Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyebar Masif, 150 Sapi di Kuningan Jabar Terindikasi Positif PMK

Kompas.com - 28/05/2022, 10:54 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kuningan Jawa Barat terjadi secara masif.

Dalam enam hari, lebih dari 150 ekor sapi terindikasi positif PMK dari yang sebelumnya hanya berjumlah 7 ekor. Pemerintah terus melakukan pemeriksaan dari satu kandang ke kandang lain.

Baca juga: 47 Ekor Sapi dan Kerbau di Kendal Positif PMK, Pemda Belum Mau Tutup Pasar Hewan

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kuningan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Kuningan Jawa Barat terus bergerak. Mereka mendatangi satu persatu kandang sapi yang masuk dalam wilayah kerjanya.

Puskeswan dan tim gabungan mendatangi salah satu kandang di Desa Kasturi Kecamatan Kuningan, Jumat (27/5/2022).

Mereka kembali menemukan tiga ekor sapi terindikasi positif PMK.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, tiga sapi tersebut memiliki gejala yang cukup mencolok di bagian mulut, hidung dan kaki.

Jhonnais, Kepala UPTD Puskesmas Kuningan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Kuningan menjelaskan, dari tanda-tanda fisik, ketiga sapi tersebut memiliki indikasi yang kuat terjangkit PMK.

Tak hanya berlendir, mulut dan hidung sapi mengeluarkan busa. Kaki ketiga sapi juga luka-luka.

Selain itu, petugas menemukan lidah dan mulut sapi dipenuhi luka berwarna hitam.

“Ada. Itu lukanya itu. Sebagian sampai menghitam,” kata Jhonnais kepada Kompas.com. dia juga meminta tim Puskeswan untuk mendokumentasikan temuan tersebut.

Jhonnais langsung bekoordinasi dengan pemilik sapi. Dia meminta izin agar petugas melakukan serangkaian penanganan.

Mereka memberikan suntik antibiotik ke tiga hewan. Setelah itu, mereka juga menyuntikan Vitamin B Kompleks. Kedua upaya ini dilakukan agar sapi memiliki kekebalan tubuh untuk mempercepat proses penyembuhan.

Seorang petugas sempat terjatuh saat hendak menyuntikkan serum antibiotik. Sapi tersebut menolak dan berusaha menghindari suntikan petugas. Beruntung petugas dapat segera mengatasi masalah tersebut dan menyuntikan antibiotik hingga tuntas.

Sejumlah Petugas Puskeswan Kuningan memeriksa dan menemukan sejumlah ekor sapi yang terindikasi terjangkit PMK, Jumat (27/5/2022). Petugas menunjukan sejumlah tanda mencolok, hidung berlendir, mulut berbusa, lidah menghitam dan kaki luka.KOMPAS.com/Muhamad Syahri Romdhon Sejumlah Petugas Puskeswan Kuningan memeriksa dan menemukan sejumlah ekor sapi yang terindikasi terjangkit PMK, Jumat (27/5/2022). Petugas menunjukan sejumlah tanda mencolok, hidung berlendir, mulut berbusa, lidah menghitam dan kaki luka.

Jhonnais meminta, pemilik sapi segera memisahkan ketiga ekor sapi tersebut dengan sapi yang masih sehat. Contohnya seperti karantina. Ini dilakukan agar penyebaran sapi yang terindikasi positif tidak menular ke sapi lain.

“Penyebaran PMK sangat cepat tapi tingkat kematian rendah. Di kandang ini ada 3 yang terindikasi positif dari total 18 ekor sapi. Hingga Kamis pukul 20.00 WIB, sudah 147 sapi positif PMK dengan indikasi atau gejala fisik yang sama,” kata Jhonnais.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

7 Orang Alami Pembacokan di Cicalengka, Pelaku Diduga Gerombolan Bermotor

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Pelaku Mutilasi di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Ini Alasannya

Bandung
7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

7 Pengguna Jalan di Cicalengka Jadi Korban Pembacokan OTK

Bandung
Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Detik-detik Duel Maut Siswa SMP di Sukabumi, Satu Orang Meninggal

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com