Dengan penambahan tiga sapi yang terindikasi positif PMK pada Jumat (27/5/2022), maka jumlahnya menjadi 150 ekor.
Yani, salah satu pemilik kandang sapi di Desa Kasturi, mengungkapkan dirinya baru saja mendatangkan ekor pada Kamis (26/5/2022) malam.
Dia menilai saat malam, sapinya masih dalam kondisi sehat. Namun setelah Jumat, saat dilakukan pemeriksaan, sebagian sapinya sudah berlendir hingga berbusa.
“Baru tadi malam pak (Kamis (26/5/2022). Sapinya datang dari Kecamatan Kadugede Kecamatan Kuningan. Tadi malam masih baik-baik saja,” katanya kepada petugas Puskeswan di lokasi.
Baca juga: Pasar Hewan Ditutup Imbas PMK, Pedagang Kambing di Blora Alami Kerugian
Dia memprediksi penyebaran PMK terjadi setelah sapi datang pada Kamis malam. Pasalnya hanya beberapa ekor yang masuk Kamis malam dan langsung menjangkiti ekor yang sebelumnya sudah ada di kandang dengan kondisi sehat.
Dia mengungkapkan terimakasih kepada pemerintah yang sudah memberikan penanganan awal. Meski demikian, dia bingung apabila diminta untuk mengkarantina tiga ekor sapi tersebut karena tidak memiliki kandang lainnya.
Pemerintah bersama tim gabungan Kepolisian, TNI, Satpol PP, serta pihak terkait lainnya terus bergerak dari satu kandang ke kandang lainya.
Ini dilakukan untuk mendeteksi lebih cepat sapi-sapi yang terindikasi terjangkit PMK. Diprediksi, penyebaran PMK masih berlangsung dengan cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.