Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Dudung, 13 Sapi Perahnya Kena PMK, 1 Ekor Mati dan 2 Ekor Dipotong Paksa

Kompas.com - 02/06/2022, 11:31 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kian merebak. Jumlahnya terus mengalami penambahan.

Dari semula 7 ekor pada pekan lalu, bertambah menjadi kisaran 100, dan hari ini, Kamis (2/7/2022) tembus mencapai 260 ekor sapi terinfeksi PMK.

Penyakit ini meresahkan para peternak sapi potong dan juga perah.

Pada sapi perah, produksi susu murni yang dihasilkan dari sapi menurun drastis. Peternak kehilangan pendapatan. Bahkan mereka harus menombok untuk biaya pakan, perawatan, dan juga obat-obatan.

Baca juga: Ratusan Sapi di Desa Pondok Rowo Terjangkit PMK, Tak Ada Petugas Datang, Peternak Habiskan Rp 15 Juta untuk Obat

Salah satunya dialami Dudung, salah satu peternak sapi perah yang tinggal di Blok Cigeureung Kelurahan Cigugur, Kelurahan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

Pria yang sudah lebih dari 10 tahun menjadi peternak sapi perah ini mengungkapkan kesedihan yang berkali-lipat karena wabah PMK ini.

Saat ditemui Kompas.com di kandangnya, Kamis (2/6/2022) pagi, Dudung mengungkapkan ini penyakit terparah selama dirinya menjadi peternak sapi perah.

“Bagi saya peternak kecil, ini wabah paling terparah yang pernah saya alami sejak menjadi peternak, sedih,” ungkap Dudung.

Dudung bercerita secara perlahan. Dia tidak tahu awal mula PMK masuk ke kandangnya. Kejadian itu datang secara tiba-tiba. Pasalnya, tidak ada sapi di kandangnya yang baru didatangkan dari luar dalam waktu dekat.

“Tidak tahu darimana. Tiba-tiba sapi saya begini saja pak,” kata Dudung.

Ke-13 sapi perah miliknya, memiliki gejala infeksi PMK cukup parah antara lain: hidung dan mulut berlendir, berbusa cukup banyak. Kuku-kuku di tiap kaki sapi terluka. Ini terjadi sejak dua pekan lalu.

Kata Dudung, beberapa sapi perah mulutnya ada yang berdarah.

Dampaknya sangat Dudung rasakan. Produksi susu sapi perahnya menurun drastis. Dari total sekitar 100 liter perhari, terus menurun hingga hanya 5 liter perhari.

Dudung menceritakan kejadian PMK yang menyerang kandangnya di Blok Cigeureung Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Kamis (2/6/2022). Seluruh ekor sapi di kandangnya yang berjumlah 13 ekor, terinfeksi PMK, 2 ekor potong paksa, 1 ekor mati.KOMPAS.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Dudung menceritakan kejadian PMK yang menyerang kandangnya di Blok Cigeureung Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Kamis (2/6/2022). Seluruh ekor sapi di kandangnya yang berjumlah 13 ekor, terinfeksi PMK, 2 ekor potong paksa, 1 ekor mati.

Satu ketika, sapinya jatuh karena lemas. Kuku yang tadinya luka, sudah melepuh hingga mengeluarkan nanah. Dudung berusaha memberikan banyak pertolongan obat-obatan, pakan, dan vitamin. Namun, hal itu tidak merubah banyak.

Dari total 13, sebagian sapi mulai menunjukan hasil baik, tapi dua ekor lainya malah justru melemah, sampai kaki patah. Dudung akhirnya terpaksa memutuskan untuk memotong paksa dua ekor tersebut sebelum mati karena tak kuat menahan PMK.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com