Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dugaan Pencabulan Santriwati di Ponpes, DP2KBP3A Kabupaten Bandung Siapkan Selter Trauma dan Perlindungan

Kompas.com - 18/08/2022, 18:08 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Adanya dugaan tindakan pelecehan yang dilakukan oleh pemilik salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Bandung mendapat sorotan dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Muhammad Hairun.

Hairun mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah menanggapi adanya dugaan kasus asusila tersebut.

Menurutnya, apabila terjadi pelanggaran yang menyangkut dengan anak dan perempuan, sudah menjadi bagian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung untuk melindungi korban.

"Pada prinsipnya kita tetap menjalankan apa yang menjadi Tupoksi kita, kalau memang terjadi sudah pasti itu kewajiban kita melakukan upaya dan langkah penanganan," katanya dihubungi Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Dugaan Pencabulan 20 Santriwati oleh Pimpinan Ponpes, Polresta Bandung Belum Temukan Korban

Sejauh ini, pihaknya mengaku telah melakukan upaya koordinasi dengan beberapa pihak.

Hal itu dilakukan, agar kasus tersebut bisa disampaikan ke publik dengan terbuka.

"Sejauh ini, kita sudah beberapa kali berkoordinasi baik dengan Pusat, Provinsi, ataupun pelapor serta pengacaranya, supaya terbangun keterbukaan dan kasus tersebut betul-betul terang," ujarnya.

Hairun menjelaskan, Dinas DP2KBP3A hanya berfokus pada korban dalam hal ini santriwati yang diduga menjadi korban tindak pencabulan.

Namun, hingga saat ini, pihaknya belum menerima data serta nama dari para korban.

"Karena kasusnya kan masih tahap penyelidikan ya oleh Polresta. Nah jadi belum ada rujukan ke kita. Kami telah menginstruksikan bidang PPA, untuk turun ke lapangan melakukan pendalaman identitas korban, ada berapa jumlah korban dan kebutuhan bantuannya apa saja," tambahnya.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Dugaan Pencabulan 20 Santriwati oleh Pimpinan Ponpes di Bandung

Apabila kasus tersebut terbukti benar adanya, pihaknya menyebut telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk korban.

Mulai dari selter untuk trauma healing korban hingga perlindungan untuk para korban.

"Karena mental serta psikologi korban jadi prioritas. Jadi antisipasi nya sudah disiapkan, karena memang itu sudah tugas kita. Sekarang kita menunggu data-data relnya baik dari tim yang turun langsung di lapangan maupun dari pihak kepolisian. Intinya kita sudah siap jika suatu waktu perlindungan terhadap korban diperlukan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com