Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Beli Berkurang 50 Persen Imbas Harga BBM Naik, 1.000 Buruh Karawang Demo ke Jakarta

Kompas.com - 06/09/2022, 23:33 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Karawang mengklaim naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) memicu menurunnya daya beli buruh hingga 50 persen.

Ketua SPSI Karawang, Ferry Nuzarli mengatakan, naiknya upah minimum pekerja pada 2022 yang sedikit, sudah memicu turunnya daya beli para buruh.

Buruh yang dimaksud mencakup semua sektor, mulai dari sektor logistik, tekstil sandang kulit (TSK), hingga manufaktur.

"Tentu berpengaruh. Terutama daya beli menurun sekitar 50 persen," kata Ferry saat dihubungi (6/9/2022).

Baca juga: Sempat Diamankan Saat Bentrok Demo Penolakan Kenaikan Harga BBM, 4 Orang Dipulangkan

Ferry menyebut, kenaikan harga BBM bakal memicu naiknya harga bahan pokok hingga kebutuhan sekunder.

Para buruh akan lebih selektif dalam berbelanja. Apalagi harga-harga diprediksi bakal naik.

"Akan lebih ngirit. Karena harga nasi uduk misalnya, akan naik," kata dia.

Karena itu, Selasa (6/9/2022), para buruh khususnya di Karawang, ikut demonstrasi di Jakarta. Tuntutannya ada tiga.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Blokade Jalan Depan Kantor Gubernur Kaltim, Wagub Temui Massa

 

Pertama menolak kenaikan harga BBM. Kedua menolak pembahasan omnimbus law UU Cipta Kerja. Kemudian ketiga meminta agar upah minimum meningkat sekitar 10-13 persen pada 2023.

"Dari Karawang ada sekitar 1.000 buruh yang berangkat (demo ke Jakarta)," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com