Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,5 di Banten, Getaran Dirasakan Warga Pesisir Sukabumi hingga Kaki Gunung Gede Pangrango

Kompas.com - 09/10/2022, 18:37 WIB
Budiyanto ,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Guncangan gempa Bayah, Banten bermagnitudo 5,5 dirasakan warga di sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022). 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginfokan gempa terjadi di Bayah Banten tepatnya di 26 km Barat Daya Bayah, Banten (Koordinat: 7.09 LS-106.08 BT), dengan kedalaman 12 km. Guncangan terasa pada pukul 17.02 WIB. 

BMKG menginformasikan tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gempa M 5,5 di Banten, Warga Rangkasbitung Langsung Lari Keluar Rumah

"Guncangannya terasa kuat. Saya sedang tidur pun langsung terbangun dan keluar rumah." ungkap Alamsyah (38), warga di Palabuhanratu saat dikonfirmasi Kompas.com lewat aplikasi WhatsApp, Minggu petang.

"Saat di luar rumah, ternyata tetangga juga pada di luar rumah sambil mengucapkan takbir terus-menerus," sambung dia yang tinggal tidak jauh dari pesisir pantai selatan.

Warga lainnya, Aditia (15), yang tinggal di lokasi bencana gerakan tanah Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung mengatakan, ia dan keluarganya merasakan getaran gempa kuat.

"Terasa gempa, getarannya kuat juga. Rumah terasa sekali guncangannya, lumayan beberapa detik," kata Aditia dalam pesan whats app.

Gempa juga dirasakan Ikbal (34), warga di kaki Gunung Gede Pangrango, di wilayah Jalan Goalpara Kecamatan Sukaraja.

"Saya lagi di rumah, lagi mengetik di depan komputer, tiba tiba kursi bergoyang kaya ada yang geserin," tutur dia.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 di Banten Terasa sampai Jabodetabek

"Ya kaget, saya langsung keluar rumah. Tetangga juga pada keluar rumah," sambung iKbal.

Sena warga Gang Ajid Cikole Kota Sukabumi mengaku kaget merasakan guncangan yang kuat saat tidur di kamarnya.

"Gempa ya Pak. Terasa sekali guncangannya," tanya Sena kepada Kompas.com keluar dari kamarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Bandung
Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com