Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Padi Saat Cuaca Ekstrem, Petani di Bogor Tewas Tersambar Petir

Kompas.com - 14/10/2022, 17:36 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com- Sebanyak dua petani tersambar petir usai panen padi di Saung Sawah, Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022) sore.

Akibatnya, satu petani tewas seketika di tempat tersebut. Sedangkan, satu petani lainnya luka-luka.

Kapolsek Klapanunggal AKP Azi Lesmana mengatakan, dua petani itu tersambar petir saat berteduh usai panen di saung yang berada di tengah sawah.

Baca juga: Video Petir Menyambar Puncak Merapi, BPPTKG: Tak Berkaitan dengan Aktivitas Vulkanik Gunung

Saat itu, kondisi cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin.

"Satu meninggal dunia atas nama Jaenurdin (50), dan satu lagi luka-luka atas nama Iking (55)," kata Azi saat dikonfirmasi, Jumat (14/10/2022).

Azi mengatakan, peristiwa itu terjadi Kamis sekitar pukul 15.30 WIB. Semua bermula saat korban beserta istri dan 8 orang petani berteduh di saung yang berada di tengah sawah.

Anggota Kepolisian Sektor Klapanunggal sedang melakukan penanganan terhadap korban tersambar petir di Lokasi Saung Sawah Blok 16 Kampung Cisalada, Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022).Dok. Polsek Klapanunggal Anggota Kepolisian Sektor Klapanunggal sedang melakukan penanganan terhadap korban tersambar petir di Lokasi Saung Sawah Blok 16 Kampung Cisalada, Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022).

Pada sore itu, kawasan tersebut tengah dilanda hujan lebat dan angin yang disertai petir menggelegar. Karena kondisi cuaca itu, para petani tersebut kemudian pergi berteduh.

"Para petani ini habis panen padi di sawah, kemudian terjadi hujan lebat. Mereka akhirnya berteduh di saung sawah," ujarnya.

Baca juga: Benarkah Orang yang Tersambar Petir Bisa Selamat dengan Mengubur Tubuhnya Dalam Tanah?

Nahas, saat berada di saung itu tiba-tiba petir yang menggelegar di langit sore itu menyambar saung tersebut. Dua petani terkena. Satu orang langsung terkapar dan tewas seketika.

Azi menyebut, dari dua orang yang tersambar petir itu satu di antaranya selamat. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit.

Korban yang selamat itu mengalami luka-luka dan kini masih mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi.

"Iking mengalami luka dan saat ini masih dalam penanganan medis di rumah sakit. Sedangkan untuk 8 orang yang lainnya selamat sehat walafiat," jelas Azi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

WNA Pembunuh Mertua di Kota Banjar Divonis 16 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 192 Juta

Bandung
Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk 'Naik Kelas'

Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk "Naik Kelas"

Bandung
Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Sederet Fakta Baru Kasus Mutilasi di Ciamis, Tersangka Depresi Diduga gara-gara Utang Rp 100 Juta

Bandung
Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat

Bandung
Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Nenek 69 Tahun di Purwakarta Ditemukan Tewas di Ruang Tamu, Polisi: Ada Luka di Kepala

Bandung
Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Meski Harga Pupuk Subsidi Naik, Mentan Jamin Jumlahnya Tak Akan Berkurang

Bandung
Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com