Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergeseran Tanah di Bandung Barat, 3 Rumah Terdampak, Semua Penghuni Mengungsi

Kompas.com - 18/10/2022, 11:33 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pergeseran tanah menerjang 3 rumah di Kampung Nyalindung, RT 02 RW 10 Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Sedikitnya 3 rumah terdampak pergeseran tanah di kampung tersebut. Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Senin, (18/10/2022) dini hari.

Camat Rongga, Agus Rudiyanto mengatakan, peristiwa pergeseran tanah di Kampung Nyalindung itu diduga dipicu hujan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama sebelumnya.

"Kejadian pergeseran tanah itu terjadi pada Senin dini hari. Peristiwa itu terjadi setelah diguyur hujan pada malam harinya. Jadi ketahuan oleh masyarakat itu setelah tanahnya ada yang berbeda pada pagi harinya," ungkap Agus saat dihubungi, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Waspada Longsor dan Banjir Bandang, BPBD Bandung Barat Usul Status Siaga Darurat hingga 2023

Dari informasi sementara, area tanah yang mengalami pergeseran itu seluas 100 meter persegi.

Di area tersebut kondisi geografis juga tercatat sebagai titik rawan lantaran berada di dataran miring dengan kontur tanah yang labil.

"Kurang lebih radius pergeseran tanahnya 100 meter. Lokasinya itu memang dataran perbukitan jadi dekat dengan lereng, kontur tanah pun labil sehingga terkena hujan tanahnya bergeser," ujar Agus.

Akibat pergeseran tanah itu, 3 rumah di Kampjng Nyalindung rusak. Mulai dari bagian teras yang bergeser, tembok retak, sampai bangunan rumah yang terancam roboh.

"Total yang terdampaknya 3 rumah yang dihuni 5 jiwa. Sementara ini mereka mengungsikan diri ke rumah saudara terdekat. Kita juga khawatir ada pergerakan tanah susulan yang bisa mengakibatkan bangunan ambruk," kata Agus.

Baca juga: Pabrik Peleburan Logam di Bandung Barat Kembali Beroperasi, Warga Keluhkan Polusi Udara

Saat ini, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat tengah berupaya mendata dan menginvestigasi lebih lanjut pergeseran tanah di kampung tersebut.

"Saat ini masih di-assessment oleh petugas BPBD di lapangan. Keterangan lebih jauh menunggu dari hasil assessment BPBD nanti," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com