Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Ojol yang Begal Penumpang Wanita di Bandung Masih Diburu, Polisi Sudah Kantongi Barang Bukti

Kompas.com, 8 November 2022, 16:58 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung hingga kini masih memburu driver ojol yang membegal seorang wanita berinisial NA (28) yang terjadi Pasirjati, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (2/10/2022) lalu.

Kepala Satreskrim (Kasat) Polresta Bandung AKP Oliestha mengatakan pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan.

Hasil penyelidikan yang dilakukan, kata dia, sempat mengarah ke beberapa orang. Namun, setelah melakukan klarifikasi dengan saksi lain, alat bukti yang dikumpulkan oleh jajarannya belum mengarah pada orang-orang yang dicurigai menjadi pelaku pembegalan tersebut.

Baca juga: Begal Seorang Pelajar, 2 Pemuda di Palembang Ditembak

"Sampai sekarang penyelidik masih berada di lapangan dan masih mengumpulkan alat bukti lain. Mohon doa dari seluruh masyarakat, semoga lekas ada petunjuk. Sehingga kami bisa segera mengungkap kasus itu," katanya dikonfirmasi, Selasa (8/10/2022).

Meski begitu, penyelidikan oleh Satreskrim Polresta Bandung masih terus berlanjut. Pihaknya masih perlu mengumpulkan alat bukti yang kuat untuk menangkap pelaku yang diduga kuat melakukan tindakan kekerasan dan perampokan kepada NA.

"Iyah. Kita sudah ada arah, terhadap beberapa yang kita duga sebagai pelakunya. Namun masih perlu masih mengumpulkan alat bukti dan sebagainya. Mohon doanya aja," terangnya.

Saat ini, lanjut dia, kondisi korban berangsur membaik. Korban, sambung dia, tidak memerlukan rawat inap.

"Sudah berangsur-berangsur mulai stabil, awalnya tidak bisa memberikan keterangan, namun terakhir sudah bisa berkomunikasi," kata dia.

Sebelumnya, NA diduga menjadi korban begal oleh driver ojeg online yang di pesannya.

Eno suami korban mengatakan, selepas pulang kerja NA memesan ojeg online Maxim pada pada Rabu (2/10/2022) pukul 02.00 dini hari.

Menurutnya, NA memesan ojeg online dari tempat kerja di Piset Square di Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung menuju rumahnya di Soekarno-Hatta Kota Bandung.

Baca juga: Driver Ojol Begal Penumpang Wanita di Bandung, Korban Dipukuli dan Diseret, Barang Dirampas

"Betul istri saya pulang kerja, emang pesen ojeg online untuk bisa pulang," katanya dihubungi.

Keterangan dari sang istri, kata Eno, driver online membawa NA tidak melalui jalur biasanya. Melainkan melalui jalur yang berbeda.

Lokasi tempat NA ditemukan, berada di Pasirjati, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sebelum barang bawaan NA dirampas, Eno mengatakan, sang istri mengalami tindakan kekerasan seperti dipukuli dan diseret dan akan dimasukan ke sungai.

"Yang dirampas itu handphone, uang, dompet, sama tas. Pokonya total kerugian sekitar Rp 6 sampai Rp 7 juta," kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau