PURWAKARTA, KOMPAS.com-Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan rekaman suara yang menyebutkan akan adanya pergeseran lempeng mengarah ke Waduk Cirata adalah hoaks.
Baru-baru ini beredar voice note yang mengatasnamakan BMKG mengenai akan adanya pergeseran lempeng mengarah ke Waduk Cirata dan prediksi BMKG mengenai letak lempengan di paling ujung dekat Waduk Cirata.
Rekaman tersebut juga menyebut perihal kewaspadaan personel agar tidak seluruhnya difokuskan ke Cianjur, melainkan juga di sekitar Waduk Cirata.
Baca juga: BMKG: Gempa Susulan di Cianjur Semakin Melemah
Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu menyebut informasi tersebut tudak benar dan BMKG tidak pernah mengeluarkan serta menyebarluaskan informasi tersebut.
"Berita (informasi) itu hanya hoaks atau isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat, karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," kata Rahayu dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (22/11/2022).
Rahayu menuturkan, hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.
Masyarakat pun diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Masyarakat juga diharapkan hanya percaya pada informasi resmi kebencanaan melalui informasi resmi yang dikeluarkan dari pihak yang berhubungan langsung dengan kejadian bencana seperti BKMG, Basarnas, BNPB, Tagana, TNI/Polri dan aparat pemerintahan setempat," sebutnya.
Baca juga: Wakil Bupati Sukabumi Sebut Sukalarang Wilayah Terparah Dampak Gempa Cianjur
Jika terjadi bencana gempa bumi, mastarakat diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata dia.