Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.420 Personel Gabungan Amankan Libur Nataru di Kabupaten Bandung, dari Pengamanan Gereja hingga Tempat Wisata

Kompas.com, 22 Desember 2022, 22:00 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.420 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diterjunkan untuk mengamankan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pasukan tersebut terdiri atas 923 personel Polri, sedangkan sisanya 400 personel dari instansi terkait.

Ia menambahkan, kegiatan pengamanan tersebut berlangsung mulai 24 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Baca juga: Jelang Nataru, Jam Operasional Angkutan Barang di Lumajang Dibatasi

"Fokus kami adalah bagaimana masyarakat bisa melaksanakan kegiatan ibadah Natal dengan aman dan nyaman, serta masyarakat juga dapat melaksanakan kegiatan liburan, mengunjungi tempat wisata, bersilaturahmi," kata Kusworo saat Apel Siaga Nataru di Dome Balerame, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/12/2022).

Selain itu, pihaknya telah menyiapkan 26 Pos Pengamanan (Pospam) dan 2 pos Pelayanan Terpadu (Posyan). Nantinya, 2 Posyan tersebut akan ditempatkan di titik yang paling urgent, sedangkan 22 Pospam akan ditempatkan di jalur lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan.

Tak hanya itu, Polresta Bandung juga menyiapkan skema untuk mengurai kemacetan di jalur-jalur wisata yang ada di Kabupaten Bandung, seperti jalur Pangalengan dan Ciwidey.

Baca juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas Selama Libur Nataru di Karawang

Kusworo menjelaskan, apabila terjadi kemacetan kendaraan dari Soreang menuju Ciwidey yang biasa terjadi di pertigaan Sadu, akan diterapkan skema one way. 

"Tujuannya adalah menarik kendaraan yang cukup padat dari Ciwidey, apabila sudah terjadi kelonggaran maka kendaraan dari bawah dari Soreang bisa kami teruskan naik ke atas ke daerah Ciwidey. Hal itu juga akan kami terapkan di jalur wisata yang berada di Pangalengan," beber dia.

Selain itu, skema di jalur selatan seperti Cileunyi, Nagreg, dan Cikaledong pun akan diterapkan oleh Polresta Bandung.

"Kami juga sudah menyiapkan Pospam Cikaledong, Pospam Lingkar Barat Nagreg, dan Pospam dari mulai sekitaran Cileunyi sampai dengan Nagreg sehingga tidak terjadi kemacetan yang berarti," ungkapnya.

Mengamankan Gereja

Sementara untuk pengamanan gereja untuk perayaan Natal, personel Brimob disiapkan untuk mensterilkan gereja yang ada di Kabupaten Bandung.

"Berkaitan dengan pengamanan ibadah gereja, tentunya kami menyiapkan personel yang memang standby di gereja-gereja," tuturnya.

Kusworo menjelaskan, H-1 pasukan Brimob, Gegana, dan Jihandak akan memeriksa seluruh gereja yang ada di Kabupaten Bandung.

Setelah proses sterilisasi, kunci dari gereja akan diserahkan kembali kepada pihak pengelola gereja.

"Kami juga sudah menempatkan personel kami di sana untuk menjaga tempat itu steril sampai pelaksanaan ibadah selesai," pungkasnya.  

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau