Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bandung Barat, Eceng Gondok Disulap Jadi Topi hingga Furniture

Kompas.com - 20/01/2023, 19:37 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Gulma eceng gondok semakin meluas menutup permukaan air di perairan Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Pemandangan hamparan hijau tampak memenuhi permukaan air sepanjang mata memandang di Kampung Sasak Bubur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Minggu kemarin gak sebanyak ini. Semakin hari semakin meluas. Tentu gulma ini menghambat lalu lintas para petani ikan keramba di perairan sini," ungkap Badru (32), seorang warga setempat saat ditemui di lokasi, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Bertahun-Tahun Dibiarkan Rusak sampai Makan Korban, Jalan di Bandung Barat Jadi Kolam

Menurut Badru, perairan Waduk Saguling di sekitar Kecamatan Cihampelas dan Cililin biasa dimanfaatkan warga setempat untuk membudidayakan ikan menggunakan keramba jaring apung (KJA).

Selain memanfaatkan untuk KJA, masyarakat juga menggantungkan kebutuhan ekonomi dengan berburu ikan di tepian perairan Waduk Saguling.

"Sekarang akses perahunya susah. Ikannya juga susah. Jadi saya sengaja membuat area sendiri untuk memancing ikan dengan cara membuat batas agar eceng gondok tidak masuk area," kata Badru.

Baca juga: Bersihkan Eceng Gondok di Bendungan, Warga Lampung Tewas Tenggelam

Gulma eceng gondok ini dianggap sebagai tanaman pengganggu yang pertumbuhannya sangat cepat. Oleh karenanya gulma eceng gondok ini musti bisa dimanfaatkan menjadi bahan baku komoditas yang memiliki nilai.

Seperti halnya Abdussalam, seorang warga Kampung Cicalengka, Desa Mekarmukti yang kini mulai memanfaatkan limbah eceng gondok menjadi sebuah produk yang laku dijual.

"Seandainya pemerintah kita ada kemauan, kampung ini bisa saja menjadi kampung wisata dengan memanfaatkan gulma eceng gondok menjadi sebuah produk," kata Abdus Salam.

Abdussalam sudah mulai memanfaatkan limbah eceng gondok ini menjadi sebuah produk seperti tas, topi, bahkan furnitur. Komoditas itu dibuat dengan desain yang memiliki karakter kuat dengan memanfaatkan serat eceng gondok.

"Serat eceng gondok ini bisa menjadi banyak hal. Misalkan satu kampung ini dibuatkan pola produksi sedemikian rupa dengan satu rumah satu produk dari eceng gondok saja. Pasti gulma eceng bisa teratasi," sebut Abdussalam.

"Bisa saja dibuatkan sebuah rumah bilik untuk home stay dari bilik yang berbahan eceng gondok. Belum nanti kerajinannya bisa dibuat tas,  furnitur dan barang yang memiliki nilai guna," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com