Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Cianjur Sebut Audi A8 Penabrak Mahasiswi Selvi Amalia Penyusup, Paksa Masuk Iring-iringan Mobil Polisi

Kompas.com - 25/01/2023, 20:16 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kepala Polres Cianjur AKBP Doni Hermawan membantah mobil Audi A8 yang menabrak mahasiswi Selvi Amalia Nuraini (19) pada Jumat (20/1/2023), merupakan bagian dari rombongan pengawalan polisi.

Sebelumnya, beredar di media sosial bahwa mobil yang menabrak Selvi hingga tewas di Cianjur, Jawa Barat, merupakan rangkaian dari kendaraan milik pihak kepolisian.

Baca juga: Kronologi Tabrak Lari yang Menewaskan Mahasiswi Cianjur, Polisi Sebut Mobil Audi Pelaku Bukan Bagian Iringan

Doni menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan dari rekaman kamera CCTV, Audi A8 berwarna hitam tersebut memaksa masuk ke rombongan.

Baca juga: Viral Cerita Mahasiswi Cianjur Tewas Diduga Ditabrak Saat Iringan Pejabat Lewat, Polisi Sebut Pelakunya Penyusup

“Kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang masuk ke dalam rombongan pengawalan, dalam artian bukan dalam rombongan inti dan memaksa masuk ke dalam rombongan pengawalan. Kami pastikan mobil tersebut bukan rangkaian dari pengawalan, tetapi mobil yang ikut masuk kedalam rombongan,” jelasnya, dikutip dari akun Instagram resmi Polres Cianjur, Rabu (25/1/2023).

Doni mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus dari Satreskrim dan Unit Gakkum Satlantas Polres Cianjur untuk mengungkap kasus ini.

“Namun, setelah kami identifikasi nomor polisinya ternyata diduga palsu. Kami masih dalami lagi dengan menurunkan tim,” ujar Doni.

Kronologi

Doni menjelaskan, kecelakan bermula saat sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh Selvi melaju dari arah Bandung menuju Cianjur, Jumat siang.

Sewaktu menempuh jalan lurus, Selvi menabrak bagian belakang angkot yang melaju searah di depannya, sehingga sepeda motor jatuh ke sebelah kiri jalan dan Selvi ke kanan, tapi masih tetap di dalam jalurnya.

Pada saat bersamaan melintas kendaraan Audi A8 dan menabrak Selvi.

“Pada saat bersamaan melintas kendaraan yang diduga menjadi penyebab kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia yaitu kendaraan yang masih kami dalami pemiliknya. Tapi berdasarkan keterangan saksi-saksi yang sudah kami lakukan pemeriksaan dan juga bukti CCTV yang sudah kami analisa, memang betul ada terjadi peristiwa kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yang mengakibatkan korban meninggal dunia akibat benturan dengan kendaraan yang sedang kami lakukan pencarian,” ucap Doni.

Kapolres menambahkan, luka di kepala ini yang menyebabkan Selvi meninggal dunia. Saat itu korban menggunakan helm.

Sebelumnya diberitakan, kasus kematian Selvi viral di media sosial karena diduga ia ditabrak rombongan pejabat yang melintas dan dikawal petugas kepolisian.

Hal itu diungkapkan akun twitter @mazzini_gsp pada Rabu (25/1/2023). Dia pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus tersebut.

"Almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, Mahasiswi FH Unsur adalah korban tabrakan di Jl Raya Bandung. Selvi diduga tertabrak oleh ROMBONGAN PEJABAT TERAS KEPOLISIAN. Sampai sekarang PELAKU BELUM TERTANGKAP DAN KEPOLISIAN SETEMPAT TERKASAN MENUTUP-NUTUPI," cuit akun twitter @mazzini_gsp.

Postingan ini kemudian direspons Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri menyatakan bakal segera mengecek kasus tersebut.

"Terima kasih informasinya, kita cek segera," tulis Kapolri melalui akun Twitter @listyoSigitP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

159 Warga Purwakarta Diduga Keracunan, Korban Cium Bau dari Daging Hidangan Hajatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com