Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Ayah Aniaya Anak Kandung hingga Tewas di Cimahi, Tetangga Dengar Suara Benturan

Kompas.com - 07/02/2023, 15:32 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


CIMAHI, KOMPAS.com - Aksi penganiayaan brutal yang dilakukan Ade alias Ade Bogel (37) terhadap dua anak kandungnya terdengar oleh tetangga. 

Penyiksaan itu diduga dilakukan di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pesantren RT 07/RW 07, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin (6/2/2023). 

Tetangga pelaku mendengar suara benturan keras yang diduga berasal dari aksi penyiksaan Ade terhadap dua anaknya di kamar kontrakannya di lantai 2. 

Baca juga: Ayah Aniaya 2 Anaknya di Cimahi, Si Bungsu Disiksa Sampai Meninggal

"Kalau kejadian persisnya saya enggak tahu. Tapi kemarin memang terdengar suara bledag-bledug seperti anak main loncat-loncatan dari lantai 2. Saya kira memang anaknya saja yang lagi main-main," kata Jubaedah (63), tetangga kamar kontrakan saat ditemui, Selasa (7/2/2023).

Jubaedah sebelumnya tak menaruh curiga sama sekali atas dugaan penganiayaan, sebab tak ada teriakan atau tangisan dari kedua anak dari kamar pelaku.

"Ya saya cuma dengar suara bledag bledug itu aja tadi. Saya nggak dengar ada suara ngobrol atau teriak-teriak. Penghuni kontrakannya saja enggak dengar ada suara nangis atau berisik," ungkap Jubaedah.

Baca juga: Sosok Ayah Pembunuh Anak di Cimahi Terungkap, Pengamen di Kota Bandung

Jubaedah baru menyadari suara benturan itu berasal dari tindak penyiksaan setelah anggota keluarganya datang dan langsung beranjak ke lantai 2.

Paman korban tiba-tiba menanyakan ambulans terdekat kepadanya, sontak ia kaget ada peristiwa apa yang terjadi di lingkungannya.

"Nah tiba-tiba ada pamannya datang, nanya ada ambulans nggak ke sini. Saya kan nggak tahu ya. Saya tanya siapa yang meninggal, dia bilang anak yang di atas. Saya kaget waktu dengar itu," kata Jubaedah.

Dugaan itu diperkuat dari kondisi anak tersebut saat dievakuasi oleh paman korban. Paman korban dibantu warga mendobrak kamar yang terkunci di lantai 2. Saat terbuka, paman korban mendapati seorang anak lelaki yang dikurung ayahnya diam tak berdaya.

Jubaedah pun turut menyaksikan kondisi anak lelaki berusia 12 tahun tersebut. Sekujur tubuh anak itu lebam dan membiru saat dibopong pamannya ke lantai bawah.

Sementara anak perempuan berusia 10 tahun diinformasikan sudah meninggal dunia saat dibawa ayah kandungnya beberapa jam sebelum kakaknya dievakuasi dari kamar kontrakannya.

"Saya enggak tahu (anak bungsu) meninggalnya jam berapa. Tapi tadi sempat ngobrol sama tetangga, katanya dia lihat waktu anaknya dibawa sama bapaknya. Kondisinya memang sudah enggak berdaya, nah itu nggak tahu sudah meninggal atau belum," tutur Jubaedah.

Dalam sebuah rekaman video amatir, sang paman yang berprofesi sebagai petugas kepolisian tak kuat menahan tangis saat mengevakuasi anak lelaki yang disekap di kamar.

Sang paman bahkan sempat pingsan saat membopong anak sulung dalam keadaan lebam dan membiru di sekujur tubuhnya ke lantai bawah.

Peristiwa itu sontak membuat geram para tetangga. Proses evakuasi pun berlangsung dramatis disaksikan para tetangga korban.

Warga yang tak kuat menahan kesal pun histeris saat melihat kondisi wajah sang anak.

Ai (41), pemilik kontrakan tak pernah menyangka jika salah seorang penghuninya melakukan aksi keji terhadap anak kandungnya sendiri. Bahkan seorang anak bungsunya disiksa hingga meninggal dunia.

"Ya enggak menyangka, setahu saya ya orangnya baik. Terus nggak nyangka juga galak, soalnya nggak terlihat galak juga," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com