Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bulan Terhambat Jalan Rusak dan Alat Berat Rusak, Pengelola TPA Sarimukti: Perbaikan Tunggu Anggaran Turun

Kompas.com - 07/02/2023, 20:15 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Kondisi pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat semakin memprihatinkan.

Jalan amblas dan alat berat yang rusak selalu menjadi langganan penyebab terhambatnya proses pembuangan sampah dari empat daerah di wilayah Bandung Raya sejak Desember 2022.

Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan, pihaknya masih menunggu anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat turun untuk membenahi sarana infrastruktur di area TPA.

Baca juga: Operasional TPA Sarimukti Cuma Gunakan 2 Ekskavator, Banyak Alat Berat Rusak, Antrean Truk Mengular

Jalan amblas yang selama ini jadi hambatan akses menuju zona pembuangan sampah rencananya akan segera diperbaiki dengan cara dibeton.

"Sudah direncanakan untuk ada perbaikan. Rencananya tahun ini jalannya mau full beton. Tapi menunggu anggarannya turun," kata Riswanto saat dihubungi, Selasa (7/2/2023).

Menurutnya, jalan amblas itu terjadi akibat lahan yang kini menjadi akses menuju zona pembuangan merupakan tanah labil.

Sebab, lahan tersebut merupakan lahan yang terbentuk dari tumpukan sampah yang dipadatkan. Sehingga ketika hujan deras turun lahan yang digunakan menjadi jalan itu mudah amblas.

"Alhamdulillah sudah beberapa hari ini tidak turun hujan, sehingga operasional bisa lebih lancar dibanding pada saat turun hujan," ujar Riswanto.

"Kami juga lakukan pengurukan brangkal di jalan-japan amblas untuk memadatkan lahan. Sementara menunggu sampai ada perbaikan kita lakukan seperti itu," imbuhnya.

Baca juga: Alami Rem Blong Saat Perjalanan ke TPA Sarimukti, Truk Sampah Terguling di Bandung Barat

Selain akses menuju zona pembuangan sampah, alat berat yang rusak juga menjadi hambatan yang selalu terulang sejak dua bulan terakhir.

"Alat berat yang sudah diperbaiki kemarin ternyata rusak lagi. Sekarang sudah diperbaiki lagi. Operasional cukup terbantu dengan 2 bulldozer dan 2 backhoe," papar Riswanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com