Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Warga Pasir Wareng Sumedang Suspek Chikungunya, 1 Positif

Kompas.com - 03/03/2023, 21:46 WIB
Aam Aminullah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sebanyak 80 warga di Dusun Pasir Wareng, Desa Ranggasari, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, suspek Chikungunya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Dadan Sulaeman mengatakan, 80 warga tersebut telah menjalani pemeriksaan di Puskesmas Surian.

Mereka diperiksa lantaran gejala Chikungunya, penyakit akibat infeksi virus yang diakibatkan oleh nyamuk.

Baca juga: Mayat Pria Genggam Pisau di Sumedang Ternyata Korban Pembunuhan

"Hasil pemeriksaan kemarin, kebanyakan warga yang diperiksa mengeluhkan gejala pegal-pegal, kemudian 8 orang di antaranya disertai gejala demam," ujar Dadang kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/3/2023) sore.

Dadang menuturkan, dari 80 warga satu kampung yang diperiksa tim medis Puskesmas Surian tersebut, satu di anataranya positif chikungunya.

"Dari 80 orang, ada 8 orang yang mengalami gejala pegal-pegal dan demam dan hasil rapid test dan pemeriksaan sederhana yang telah dilakukan di Puskesmas ada satu orang yang positif Chikungunya," tutur Dadang.

Baca juga: Perempuan di Bogor Tewas Saat Hendak Bikin Konten Gantung Diri

Dadang menyebutkan, untuk mengetahui secara pasti apakah pasien positif Chikungunya,  harus menunggu rangkaian hasil labolatorium.

"Untuk kepastian positif Chikungunya ini, tentunya harus menunggu hasil lab (labolatorium), dan saat ini kita masih menunggu hasil lab-nya," sebut Dadang.

Dadang mengatakan, sebagai langkah antisipasi, selain melakukan pemeriksaan terhadap warga dengan gejala Chikungunya, Puskesmas Surian juga telah melakukan berbagai langkah antisipasi.

"Karena penyebaran penyakit ini melalui nyamuk, kemarin juga kami sudah mulai melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah dusun tersebut," ujar Dadang.

Dadang menyebutkan, apabila ditemukan adanya jentik nyamuk di wilayah Dusun Pasir Wareng, dan hasil analisa tim medis mengharuskan fogging maka pihaknya akan melakukan upaya fogging.

"Dari kabupaten (Dinas Kesehatan) siap membantu, baik tim medis ataupun upaya lain jika memang hasil analisa ditemukan adanya jentik nyamuk di wilayah tersebut," kata Dadang.

Sementara itu, Kepala Desa Ranggasari, Dede Manikmaya mengatakan, warga satu dusun di wilayah desanya ini memang mengalami gejala seperti terserang Chikungunya.

Karena itu pihaknya meminta Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan medis terhadap warga yang mengalami gejal Chikungunya.

"Kemarin ada puluhan warga yang mengalami pegal-pegal dan demam itu sudah diperiksa di Puskesmas Surian. Ada satu warga kami yang positif," ujar Dede kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/3/2023).

Dede menuturkan, pemerintah desa telah melalukan upaya sementara dengan melakukan pembersihan wilayah dari sampah dan sumber-sumber air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

"Untuk penanganan selanjutnya kami berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan dinas kesehatan. Kami juga mengajak warga untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat supaya terhindar dari berbagai ancaman virus dan penyakit lainnya," kata Dede. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com