Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak RSUD Subang, Bidan Korban: Saya Sudah Minta Tolong, tetapi...

Kompas.com - 06/03/2023, 10:48 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ditolak melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang karena alasan penuh, seorang ibu hamil bernama Kurnaesih (39), meninggal dunia di ambulans.

Euis, bidan Desa Buniara yang mendampingi Kurnaesih, menjelaskan, Kurnaesih sempat mendapat perawatan di ruang IGD RSUD Subang.

Setelah itu perawat membawa Kurnaesih dibawa ke ruang PONEK, ruangan khusus untuk menangani ibu hamil.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Melahirkan di RSUD Subang

Sayangnya, perawat di ruang PONEK mengatakan Kurnaesih disarankan mencari rumah sakit lain karena ruang PONEK dan ICU penuh.

Baca juga: Kecelakaan Tragis, Ibu Hamil di Banyumas Tewas Terjatuh dari Jembatan Sungai Legowo

Saat itu Euis sempat bersikukuh agar Kurnaesih mendapat pemeriksaan terlebih dahulu.

Baca juga: Bupati Subang Jadi Sorotan, Hadiri Kontes Dangdut Saat Warganya Kebanjiran

"Tapi malah tetap dicuekin. Saat itu, saya minta tolonglah kepada para perawat cek dulu kesehatan pasien jauh-jauh saya bawa dari Tanjungsiang ke Subang hanya mendapat omongan rumah sakit penuh, bukannya diperiksa," ungkap Euis.

Euis mengaku kecewa dan malu dengan tindakan perawat di RSUD Subang tersebut. Menurutnya, kondisi Kurnaesih saat itu sangat membutuhkan pertolongan.

"Jujur saya merasa malu sekaligus kecewa kita sama-sama berprofesi tenaga kesehatan, cobalah bekerja yang baik dan profesional, karena pekerjaan kita sama-sama menyelamatkan nyawa manusia," tambah.

Meninggal di ambulans

Setelah itu, Euis dan suami Kurnaesih Juju Junaedi, tak tahu harus berbuat apa. Akhirnya, setelah berembug dengan keluarga Juju, Kurnaesih dibawa ke rumah sakit di Bandung.

Lalu dalam perjalanan Kurnaesih yang sudah kondisinya lemah merasa mual dan muntah lagi.

Menurut Euis, saat di puskesmas Kurnaesih juga sempat beberapa kali merasa muntah sebelum dibawa ke RSUD Subang.

"Namun tak menyangka, di tengah perjalanan pasien muntah lagi dan akhirnya pasien meninggal sebelum sampai ke rumah sakit," ucap dia. 

Penjelasan RSUD Subang 

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Subang dr. Ahmad Nasuhi meminta maaf kepada keluarga pasien.

“Kami mohon maaf kepada keluarga yang ditinggalkan, suami dan anak semoga diberi kesabaran," kata Ahmad dalam video yang beredar itu.

Dirinya juga akan memperbaiki sistem rujukan dan akan melakukan pembinaan secara internal dan eksternal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com