Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bandung Tak Tahu Logo Pemda Dicatut Panitia Acara Offroad yang Rusak Ranca Upas

Kompas.com - 13/03/2023, 16:08 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan tidak tahu soal logo Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung yang dicatut oleh panitia event motor trail pada Minggu (5/3/2023).

Diketahui, kegiatan tersebut sempat ramai di media sosial, lantaran para peserta event motor trail itu merusak kawasan savana Bunga Rawa atau Edelweis Rawa di Kampung Cai Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dadang mengaku, tidak ada informasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terkait pencatutan logo oleh event tersebut.

"Terus terang saja, saya sama sekali tidak tahu, tidak ada informasi juga dari dinas terkait soal pemasangan logo di event itu," kata Dadang dikonfirmasi, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Bupati Bandung dan Ridwan Kamil Sepakat Perketat Izin Acara Offroad Imbas Ranca Upas Rusak

Logo Pemda Kabupaten Bandung di pasang oleh panitia di pelbagai alat peraga event seperti Banner, Baliho, dan Spanduk.

Lantaran, tak pernah memberikan izin terkait pemasangan logo Pemda Kabupaten Bandung, Dadang menyebut telah meminta pihak keamanan dalam hal ini Polresta Bandung untuk menelusuri kasus pencatutan logo itu.

"Saya juga sudah meminta ke Pak Kapolres bahwa ini dia (Kapolresta Bandung) bilang sudah diproses," ujarnya.

Saat ini pihaknya tengah menunggu langkah dan proses yang sedang ditempuh jajaran Polresta Bandung.

Apabila terbukti adanya pencatutan logo Pemda Kabupaten Bandung, Dadang mengaku akan membicarakan langkah-langkah selanjutnya dengan Kapolresta Bandung.

"Tentu kami juga sedang menunggu informasi dari Pak Kapolres. Nanti kita akan bicara lagi dengan Pak Kapolres," ungkapnya.

Baca juga: Buntut Kerusakan Ranca Upas, Aktivitas Motor Trail dan Offroad Dilarang di Lembang

Saat ini, Obyek Wisata Kampung Cai Ranca Upas telah ditutup oleh pihak pengelola.

Dadang mengatakan, pihaknya telah mendapatkan surat dari Perhutani terkait penutupan sementara Ranca Upas.

"Iya dari perhutani sudah membuat surat untuk penutupan sementara," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com