Disetujui Ridwan Kamil, Proyek "Flyover" Bojongsoang Bandung Masuki Tahap Kajian

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyetujui pembangunan Fly Over Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Hal itu, sambung Dadang, disampaikan Gubernur dan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat saat sedang melaksanakan pertemuan dengan sejumlah kepala daerah yang ada di Jawa Barat.

"Saya dapat kabar juga dari Kepala Bina Marga Pemprov Pak Bambang waktu kemarin kopdar dengan Pak Gubernur dengan kepala daerah se-Jawa Barat, bahwa tahun ini katanya akan mulainya flyover," katanya ditemui usai kegiatan Jumat Keliling, di Baleendah, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Mayat Tanda Identitas di Bandung, Polisi Sebut Korban ODGJ Terserempet Kereta

Dadang menjelaskan, pembangunan Flyover Bojongsoang tidak akan dimulai tahun ini. Hanya saja proses perencanaan seperti kajian dan lain hal nya bakal disiapkan tahun ini.

"Rencana flyover apakah itu kajian dulu atau seperti apa, prinsipnya usulan kami yang tempo hari itu disetujui oleh Pemprov Jawa Barat," ungkapnya.

Meski begitu Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan rasa syukurnya,  lantaran pemerintah provinsi sudah menyetujui rencana tersebut.

Baca juga: Banjir Kembali Landa Dayeuhkolot Bandung, Kades Khawatir Tanggul Jebol

Tak hanya itu, menurutnya pembangunan Flyover Bojongsoang itu menjadi prioritas lantaran kondisi lalu lintas di Bojongsoang yang sudah memasuki tahap urgent.

"Ya betul, artinya di sini kebutuhannya urgent, dan nanti dilihat dari kajiannya juga seperti apa, kemudian saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur dan  Pak Bina Marga Pemprov," kata Dadang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, rencana proyek pembangunan Flyover Bojongsoang, Kabupaten Bandung belum bisa direalisasikan tahun depan.

Pasalnya, butuh serangkaian kajian panjang untuk memastikan proyek apa yang diperlukan sebagai solusi kemacetan di kawasan tersebut.

"Flyover Bojongsoang itu masih wacana karena kita belum punya kajian komprehensif artinya belum tentu bisa dibangun di 2024. Alternatifnya (solusi kemacetan) apa belum tau apa perlu flyover, pelebaran jalan, atau proyek lain," kata Bambang saat dikonfirmasi.

Meski demikian, kata Bambang, usulan tersebut tetap mendapat atensi sebab telah masuk dalam pembahasan Badan Pengelola Cekungan Bandung (BP Cekban).