BANDUNG, KOMPAS com - Pertandingan sepak bola antara Persib Bandung dan Persikabo pada Sabtu (15/4/2023) di Stadion Gelora Bandung Laut Api sempat diwarnai dengan pesta flare dan sejumlah orang turun ke lapangan.
Video peristiwa itu viral tersebar di media sosial.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo menjelaskan, hal tersebut merupakan perayaan dari beberapa pendukung Persib Bandung terhadap akhir dari karier penjaga gawang I Made Wirawan.
"Malam itu semua ada missed, sebenarnya kondisi cukup terkendali, di mana keadaanya disebabkan adanya keinginan beberapa bobotoh yang ingin merayakan akhir dari reputasi penjaga gawang, atau reputasi karier dari penjaga gawang I Made," kata Ibrahim dalam pesan suara, Minggu (16/4/2023) malam.
Baca juga: Persib Tutup Musim dengan Kalah di Kandang: Suporter Nyalakan Flare dan Masuk Lapangan
Namun ada beberapa pertentangan dari selebrasi tersebut yang menyebabkan keributan. "Namun ribut-ributnya masih terkendali," ujar Ibrahim.
Polisi mengapresiasi pertandingan tersebut yang dinilai cukup kondusif.
Bahkan selebrasi pengantaran penjaga gawang Persib yang resmi gantung sepatu menjadi momen haru bagi para fans Persib Bandung.
"Situasinya cukup kondusif malah situasinya cenderung cukup terharu terlihat ada beberapa simpatisannya ada yang menangis," ucapnya.
"Kita salut melihat apa yang terjadi dengan para penonton mereka, menonton bijaksana dari awal sportif menerima hasil pertandingan jadi tidak ada persoalan, jadi mengapresiasi petugas yang bertugas saat itu yang bisa menjaga kondisinya," ucap Ibrahim.
Baca juga: Cara Oknum Bobotoh Persib Selundupkan Cerawat ke Dalam GBLA
Ibrahim juga menjelaskan alasan polisi tidak langsung masuk ke dalam lapangan ketika ada pesta flare tersebut.