BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Jawa Barat Ono Surono menyebutkan, Ganjar Pranowo sudah masuk kritieria pemimpin yang sesuai dengan Falsafah Pemimpin Sunda.
Hal itu, kata dia, terlihat dari cara Ganjar Pranowo berkomunikasi dengan pelbagai kalangan.
Menurutnya, Ganjar mampu berkomunikasi baik melalui media sosial maupun secara langsung kepada rakyat.
Baca juga: Mardiono Sebut Ganjar Cocok dengan Sandiaga, PDI-P: Kami Hormati Pendapat Itu
"Yang pertama, memang kultur Jawa Barat ada berapa kriteria pemimpin berdasarkan Falsafah Pemimpin Sunda, dan semua itu masuk dan ada di Ganjar," katanya saat dihubungi, Senin (24/4/2023).
Kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah itu, kata dia, sudah sesuai dengan Falsafah Pemimpin Sunda, yakni memiliki watak yang someah (ramah), tegas, dan mampu memecahkan suasana dengan bobodoran (bercandaan).
"Kedua, Ganjar ini mempunya kemampuan komunikasi yang baik. Baik melalui medsos maupun langsung kepada Rakyat. Moral Sunda itu, pemimpin harus someah, ramah, harus ada bercandanya, nah Mas Ganjar itu memiliki itu," kata dia.
Tak hanya itu, sosok pria berambut putih itu jiga diyakininya mampu menggalang pemilih dari generasi Milenial dan generasi Zilenial yanh menjadi pemilih pada saat Pemilu 2024.
"Pemilih tahun 2024 itu adalah kaum milenial dan zilenial, yang mereka memanfaatkan media sosial dan saya yakin Ganjar mampu untuk bisa menggalang kekuatan kaum Milenial dan Zilenial ini untuk memilih dia," ujarnya.
Disinggung mengenai survei Ganjar di Jawa Barat yang masih ada di posisi 4. Pihaknya menyebutkan, lanyaran sosok Ganjar yang sangat patuh terhadap DPP Partai dan Ketua Umum.
Baca juga: Keluarga Ungkap Ganjar Pranowo Pernah Cuti Gara-gara Telat Bayar SPP
Ono menjelaskan, sebelum ditunjuk oleh Ketua Umum PDI-P, semua kader termasuk Ganjar dilarang berkeliling ke wilayah-wilayah dengan mengklaim dirinya sebagai calon presiden (capres).
"Karena memang Ganjar sangat patuh terhadap DPP Partai, Ketum untuk tidak berkeliling ke wilayah-wilayah sebagai capres, sehingga Ganjar itu jarang sekali turun di Jawab Barat. Tapi, setelah diumumkan secara resmi Ganjar sebagai capres, saya yakin seluruh kader bergerak masif," terangnya.
Sejauh ini, lanjut Ono, seluruh kader PDI-P di Jawa Barat sudah diarahkan untuk mulai menyosialisasikan nama Ganjar Pranowo di Jawa Barat.
Bahkan, dirinya telah menginstruksikan agar PDI-P Jawa Barat mampu membangun sejarahnya sendiri dengan mewujudkan kemenangan bagi capres yang ditunjuk oleh DPP partai.
"Seperti halnya Pak Jokowi waktu 2014 dan waktu 2019 di Jawa Barat itu mendapatkan perolehan angka 40 persen, dan saya sudah sampaikan ke kader PDI-P seluruh Jawa Barat, kita harus membuat sejarah di Jawa Barat, calon presiden yang diusung oleh PDI-P di Jabar harus menang," ujar dia.
Pihaknya mengaku sangat optimistis dengan kemenangan Ganjar di Jawa Barat, pasalnya bukan hanya relawan yang akan bergerak.
Baca juga: Ganjar Salami 6.000 Tamu Open House di Tawangmangu