Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Terkini di Nagreg Bandung, Polisi Terapkan "Contra Flow"

Kompas.com - 30/04/2023, 16:22 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menjelang hari-hari terakhir arus balik Lebaran 2023, jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung menerapkan rekayasa lalu lintas contra flow di dua jalur arteri yakni Jalan Raya Nagreg dan Jalan Raya Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, rekayasa itu dilakukan lantaran jelang hari terakhir arus balik kedua jalur tersebut kerap mengalami kepadatan, terutama di sore hari.

Menurutnya, dua jalan raya tersebut hanya memiliki dua lajur dari masing-masing arah. Hal itu, kata dia, yang menyebabkan kedua jalan rata tersebut kerap mengalami kemacetan.

Baca juga: Kondisi Arus Mudik di Nagreg Terkini: Lalu Lintas Padat, Simpul Kemacetan di Pasar Limbangan

"Mengingat derasnya dari timur ke barat, maka upaya yang kami lakukan adalah yang dari timur ke barat menjadi tiga lajur, sedangkan dari barat ke timur menjadi satu lajur," katanya ditemui di Pos Pengamanan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa barat, Minggu (30/4/2023).

Kusworo menjelaskan, penerapan contra flow dilakukan dengan memperlebar pembatas jalan (traffic cone) untuk lajur dari arah barat.

Sehingga, lanjut dia, arah yang berlawanan, yakni arah timur ke barat hanya diberikan akses satu lajur saja.

Kondisi baik di Jalan Raya Cinunuk atau Nagreg kerap mengalami antrean kendaraan, lantaran memiliki kesamaan, yakni berada di setelah lajur satu arah.

Jalan Raya Cinunuk misalnya, berada setelah jalan percobaan yang merupakan arus searah, sedangkan Jalan Raya Nagreg berada setelah keluar dari lingkar Nagreg yang juga memiliki lajur satu arah.

"Sehingga kendaraan yang melaju tanpa hambatan dari jalan satu arah itu kemudian bertemu dengan jalan raya yang bersifat dua arah dan menimbulkan antrean. Selain itu, jalan raya itu kondisinya menyempit," kata dia.

Kusworo menjelaskan penerapan rekayasa contra flow itu bersifat situasional karena melihat kondisi arus dari arah timur.

Baca juga: Arus Lalu Lintas di Nagreg Mulai Padat di H-3, Padat Merayap Sejak Dini Hari

Selain itu, pada 30 April 2023 ini diprediksi menjadi puncak arus balik gelombang kedua.

Karena, menurut Kusworo, masyarakat kembali mulai masuk kerja atau masuk sekolah pada 2 Mei 2023.

"Termasuk one way juga situasional, melihat pada saat kondisi arus," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com