Ridwan Kamil Prediksi Arus Balik dan Arus Wisata Tumplak di Jalan Akhir Pekan Ini

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kunjungan wisata di sejumlah objek wisata di beberapa wilayah Jawa Barat diprediksi melonjak pada libur panjang akhir pekan ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, lonjakan kunjungan wisata ini diprediksi terjadi melihat arus mudik perlahan mulai normal dan minat berwisata yang tinggi.

Baca juga: Arus Mudik di Jawa Barat Diklaim Lancar, Ridwan Kamil: 3 Tol Dibuka Tahun Ini

Hal itu didukung dengan rentang waktu libur panjang pada akhir pekan ini yakni Sabtu (29/4/2023) sampai Senin (1/4/2023).

"Kunjungan wisata (long weekend) ini pasti melonjak. Itu mah sudah hukum alam. Bahkan kita sudah persiapkan menghadapi itu," ujar Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil saat ditemui di Padalarang, Rabu (26/4/2023).

Emil menyebutkan, pihak kepolisian bahkan sudah menyiagakan personel untuk berjaga di trouble spot yang menjadi langganan kepadatan arus kendaraan di jalur-jalur wisata.

"Polisi juga dibagi personelnya ada yang jaga lalu lintas ada juga yang jaga destinasi wisata. Sementara ini terpantau masih aman terkendali. Kita syukuri," kata Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil soal Namanya Dinilai Layak Dampingi Ganjar: Saya Fatsun, Hormati yang Diputuskan Partai Golkar yaitu Pak Airlangga

Meski demikian, Emil mengingatkan agar masyarakat mewaspadai pergerakan arus kendaraan pada akhir pekan nanti lantaran arus balik kemungkinan akan bergerak pada Sabtu (29/4/2023) dan Minggu (30/4/2023).

Atas hal itu, Emil mewanti-wanti agar masyarakat yang hendak bepergian baik arus balik maupun berwisata tetap memilih waktu yang tepat. Sebab dimungkinkan arus kendaraan akan padat jika keduanya tumplak di jalan.

"Arus lalu lintas Rabu, Kamis, Jumat ini relatif landai tapi Sabtu-Minggu kita akan siagakan lagi karena banyak yang memilih di hari itu atau pulang hari Senin seperti yang diharapkan Pak Presiden untuk mereka yang bisa menunda arus balik," tutur Emil.

Tumplaknya arus balik dan kendaraan wisata itu sebagaimana terjadi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor di mana arus balik dan kendaraan wisata bergabung di ruas jalan raya.

"Itu karena Puncak ini biasanya kapasitas kendaraan hanya 30 ribuan, kemarin bisa sampai 120 ribuan," jelasnya.