BANDUNG, KOMPAS.com - Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, makin jorok.
Pantauan Kompas.com, Jumat (12/5/2023), ketinggian sampah sudah hampir setara dengan atap kios para pedagang.
Pada Rabu (3/5/2023) saat Kompas.com mendatangi lokasi, sampah memang menumpuk, tapi tidak setinggi sekarang.
Selain itu, panjang tumpukan sampah makin mengular hingga ke belakang dan membentuk letter L.
Selain mengeluarkan bau busuk yang menyengat, tumpukan sampah juga mengeluarkan air berwarna hitam yang menggenang setinggi 10 sentimeter.
Empat kios yang berhadapan langsung dengan sampah tersebut terpaksa harus menyiapkan lebih dari lima batu paving blok berbentuk persegi panjang untuk akses berjalan bagi pembeli.
Sebelumnya, air dari sampah tidak sampai menimbulkan genangan.
Di lokasi, beberapa pedagang juga menuliskan peringatan agar para pembeli berhati-hati dalam melangkah.
Kompas.com mencoba mendatangi kantor pengelola Pasar Sehat Cileunyi. Namun, tidak ada satu pun petugas yang mau memberi keterangan soal gunungan sampah di pasar.
Baca juga: Namanya Pasar Sehat Cileunyi, tapi Joroknya Minta Ampun
Baca juga: Gunungan Sampah di Pasar Sehat Cileunyi, Pedagang: Kami Saja Terganggu, Apalagi Pembeli
Pedagang Pasar Sehat Cileunyi yang ditemui Kompas.com, meluapkan rasa jengkelnya karena sampah makin menggunung.
Para pedagang memasang tulisan larangan membuang sampah dengan nada yang cukup keras.
"Kanggo sementara, teu kenging miceun runtah kadieu. G*b**g bau (untuk sementara, tidak boleh membuang zampah ke sini".
Enda (33), salah satu pedagang pasar mengatakan, tulisan tersebut sengaja di pasang para pedagang lantaran jengkel terhadap situasi yang sudah selama bertahun-tahun.
Ia menyebut sampah yang makin menggunung di Pasar Sehat Cileunyi, bukan hanya disebabkan oleh para pedagang saja, tapi juga orang luar yaitu warga sekitar dan pembeli yang kerap membuang sampah di sana.
"Kalau saya setuju ditulis gitu, nadanya tegas juga biar enggak ada yang buang di sana lagi," katanya ditemui di Pasar Sehat Cileunyi, Jumat.