Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Pangandaran Buat Tim Selesaikan Polemik Tabungan Mandek

Kompas.com - 19/06/2023, 15:45 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata membuat tim untuk menelusuri mandegnya uang tabungan siswa di sekolah yang ada di dua kecamatan, yakni Parigi dan Cijulang.

Tim ini diketuai Kepala Inspektorat, wakilnya Kepala Dinas Pendidikan, dan sekretarisnya Kabag Hukum Pemda Pangandaran.

"Saya bentuk tim. Saya telah mengundang para kepala sekolah di Parigi dan Cijulang, komite, ketua Koperasi Tugu, HPK dan HBR," jelas Jeje usai pertemuan di Setda Pangandaan, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Tabungan Rp 112 Juta Milik Siswa SD Tak Dikembalikan Sekolah, Bupati Pangandaran Turun Tangan

Setiap dua minggu, kata Jeje, ia akan mengevaluasi, kemudian menentukan langkah berikutnya.

"Saya tadi lebih banyak mendengarkan apa yang terjadi. Terakhir, kita ingin menyelesaikan masalah," jelas Jeje.

Pada tahap awal, menurut Jeje, tim akan menginventarisir berbagai data dan persoalan. Kata dia, total tabungan yang mandeg mencapai Rp 5 miliar di dua kecamatan tersebut.

"Di kecamatan lain cukup bisa jalan (tidak mandeg)," ucap Jeje.

Di Kecamatan Cijulang dan Parigi ada 35 sekolah. Dari jumlah itu, tidak semua sekolah mengalami tabungan mandek.

"Ada yang lancar, tidak lancar, dan mandeg sekali," kata Jeje.

Tabungan siswa itu, ada yang mandek di koperasi dan di guru. Di Cijulang, tabungan banyak yang mandek di guru dan koperasi. Kalau di parigi 99 persen mandek di koperasi.

"Persoalan ketika (pandemi) Covid-19 dan penggajian dengan sistem digital," kata Jeje.

Mandeknya uang tabungan, kata Jeje karena uang yang dipinjamkan koperasi mengalami kemacetan. Oknum yang meminjam uang koperasi diketahui anggota koperasi, yang mayoritas guru sudah pensiun.

"Macet," kata Jeje.

Ihwal solusi permasalahan ini, akan ada penagihan kepada para debitur. Selain itu, koperasi siap menjual aset.

"Koperasi Tugu dan HPK siap menjual aset. HBR masih pikir-pikir," katanya.

Baca juga: Uang Tabungan Siswa Rp 112 Juta Belum Dikembalikan, Bupati Pangandaran: Kita Akan Dalami Lagi

Jeje mengatakan, menjual aset merupakan pilihan terakhir jika tidak ada jalan lain. Sementara itu, pihaknya akan mengevaluasi sistem nabung di sekolah.

"Kami akan minta buatkan prosedur tentang menabung di sekolah. Sampai kepada pengamanan uang tabungan itu," kata Jeje.

Dia juga mengkritisi cara koperasi dalam meminjamkan uang yang terlalu sederhana. Kalau di bank, kata Jeje, biasanya ada jaminan, lalu disurvei dulu untuk melihat kemampuan debitur. "Ini tidak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Bandung
5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

Bandung
Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Bandung
May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

Bandung
Dalam 4 Bulan, Pasien DBD di Cirebon Capai 496 Orang, 4 Meninggal

Dalam 4 Bulan, Pasien DBD di Cirebon Capai 496 Orang, 4 Meninggal

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com