Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswi SMK Ciamis Disabet Senjata Tajam, Tak Ada Saksi Mata

Kompas.com, 20 Juni 2023, 12:29 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - NI (16), siswi kelas X jurusan Akuntansi SMKN 1 Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami luka pada lehernya akibat sayatan senjata tajam orang tak dikenal.

Kejadian yang menimpa korban terjadi di Dusun Harjamukti, Desa Cisontrol, Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Senin (19/6/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kronologi kejadian

Kepala Dusun Harjamukti Cisontrol, Yudiawan mengatakan, tak ada saksi mata dalam peristiwa yang terjadi di dekat Masjid Al Barokah itu.

“Lokasi persis di jalan dusun, di Blok Cibodas, RT 04 RW 02, Dusun Harjamukti, dekat masjid kampung, setelah itu baru ada rumah warga. Informasinya tidak ada warga melihat persis kejadian,” kata Yudiawan, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (20/6/2023).

Dia menjelaskan, warga mulai berdatangan ke lokasi kejadian setelah mendengar teriakan korban yang meminta tolong. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), warga melihat korban telah terkapar berlumuran darah.

Baca juga: Siswi SMK di Ciamis Ditemukan Bersimbah Darah dengan Luka di Leher

“Waktu saya datang korban sudah dipapah, sepertinya mau dibawa ke rumah warga. Saya kira tadinya korban kecelakaan. Ada motor di lokasi, ada darah bercereran di sisi jalan,” ujar Yudiawan.

Yudiawan mengaku, dia baru tahu bahwa siswa SMK itu merupakan korban sabetan senjata tajam setelah ditemukan pisau dapur di sekitar lokasi kejadian.

Jalani perawatan medis

Yudiawan menyampaikan, saat korban tengah dipapah oleh warga, muncul anaknya, Ardiansyah Fadilah (20) yang sedang membawa mobil.

“Kebetulan yang lewat itu anak saya yang nomor tiga. Kebetulan dia bawa mobil mau ke Banjar, kemudian korban dinaikkan ke mobil didampingi warga," ucap Yudiawan.

"Korban dibawa ke Klinik Purwa, dekat Balai Desa Cisontrol. Tepatnya dekat patung Gatot Kaca Cisontrol,” imbuhnya.

“Tadi sebelum Ashar, sebelum turun hujan, polisi sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian,” tandasnya.

Baca juga: Judi Sabung Ayam di Ciamis Digerebek, Kerap Digelar Malam untuk Kelabui Polisi

Pernyataan sekolah

Sementara itu, Plt Kepsek SMKN 1 Rancah, Didin Rusdiana menyatakan, pihak sekolah menyerahkan kasus itu sepenuhnya kepada kepolisian.

“Kasus ini kan sudah ditangani aparat kepolisian. Makanya kami menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Saya sendiri tidak tahu persis bagaimana kejadian sebenarnya,” ungkap Didin.

Dia menerangkan, sebenarnya dalam Minggu ini tak ada jam mata pelajaran di sekolah karena menjelang pembagian buku rapor pada Jumat (23/6/2023).

“Tapi siswa tetap harus hadir ke sekolah sesuai jadwal jam masuk, pukul 07.30 pagi, tapi tidak seketat biasanya,” tutur Didin.

“Jam pelajaran memang tidak ada, tinggal menunggu pembagian rapor nanti, tetapi siswa tetap harus hadir ke sekolah, dan setelah pembagian rapor nanti akan dilanjutkan dengan libur sekolah selama 2 minggu,” jelasnya.

Didin mengaku, dia bersama jajarannya telah menjenguk siswinya itu di klinik Purwa.

"Mudah-mudahan siswi kami tersebut cepat sembuh dan aktif kembali di sekolah,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau