Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Bung Karno Setingggi 22,3 Meter Dibangun di Taman Saparua Bandung

Kompas.com - 28/06/2023, 14:48 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Monumen Presiden Soekarno akan dibangun di Taman Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat.

Patung tersebut direncanakan memiliki tinggi 22,3 meter dan akan menjadi simbol Soekarno tertinggi di Indonesia.

Hadir dalam proses peletakan batu pertama, Sekjen Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono dan simpatisan Bung Karno.

Acara digelar di Taman Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Lewat Pantun, Sekjen PDI-P Sebut Ridwan Kamil Bakal Cawapres Ganjar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, proyek tersebut merupakan inisiasi dari elemen masyarakat yang mencintai Bung Karno.

Bahkan, proyek itu dibangun dari biaya gotong royong masyarakat. Area pembangunan monumen Bung Karno berada di lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Alhamdulillah di hari ini kita memulai pengerjaan monumen Plaza Bung Karno yang datang dari aspirasi masyarakat sehingga tolong dicatat pembiayaannya pun datang dari masyarakat, total pembiayaannya Rp 15 miliar hasil gotong royong masyarakat dan pengusaha yang mencintai Bung Karno dan tentu kami fasilitasi," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Sekjen Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono dan simpatisan Bung Karno saat menghadiri acara peletakan batu pertama Monumen Plaza Bung Karno di Taman Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/6/2023).KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Sekjen Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono dan simpatisan Bung Karno saat menghadiri acara peletakan batu pertama Monumen Plaza Bung Karno di Taman Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/6/2023).

Emil menjelaskan, monumen Bung Karno dibuat di Taman Saparua karena area tersebut dikelilingi nama jalan-jalan tiap daerah di Indonesia.

"Karena di sini kawasan Nusantaranya Jabar, nama jalannya dikelilingi oleh jalan Kalimantan, Jalan Bali, Jalan Sumatera, Jalan Jawa, Jalan merdeka pula, sehingga posisinya pas di sini. Mudah-mudahan dalam tiga atau empat bulan bakal selesai, hari ini diwakili oleh Pak Hasto, mungkin nanti pada saat peresmian mewakili keluarga langsung Bu Mega bisa berkenan hadir," tuturnya.

Baca juga: Soal Nasib Al Zaytun, Ridwan Kamil: Besok Diumumkan Pak Menkopolhukam

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menilai, lokasi pembangunan monumen tersebut sangat tepat karena berada di area taman kota yang rimbun dan sejuk.

"Tempatnya sangat strategis, merupakan pusatnya Bandung, tidak jauh dari konferensi Asia-Afrika yang merupakan legacy dari bung Karno dalam menggalang solidaritas bangsa Asia dan Afrika untuk menentang berbagai bentuk kolonialisme dan imperialisme," ungkap Hasto.

Dia pun berharap kehadiran monumen Bung Karno bisa merawat semangat juang masyarakat untuk memajukan bangsa sekaligus sebagai pengingat perjuangan para pejuang proklamasi.

"Plaza Bung Karno ini dapat menggelorakan kembali semangat kemajuan bangsa Indonesia untuk menjadi pelopor bagi bangsa lain di dunia dan dari bandung sebagai tempat kontemplasi bagi seluruh pemikiran ideologis Bung Karno dapat bergelora kembali khususnya bagi anak muda membangun kemajuan Indonesia Raya, untuk Indonesia dan dunia," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com