BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman meminta Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin segera turun ke lapangan untuk menangani dampak kerusakan akibat gempa yang terjadi Sabtu (27/4/2024) malam.
Diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 itu bersumber di Lok:8.42 LS, 106.26 BT atau 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut dengan kedalamam 10 kilometer.
"Terutama kepala perangkat daerah yang mengemban tugas sebagai penjabat bupati atau wali kota di Jawa Barat, saya instruksikan untuk meninjau, turun langsung ke lapangan, dan mendata dampak dari gempa bumi semalam," ujar Herman dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (28/4/2024).
Herman mengatakan, guncangan gempa bumi yang terjadi semalam dirasakan hingga ke beberapa daerah lainnya di Jabar dan bahkan luar provinsi.
Baca juga: Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa
Hingga Minggu (28/4/2024), dia mengaku telah menerima laporan puluhan rumah hingga satu fasilitas kesehatan di Kabupaten Garut rusak.
"Laporan sementara yang saya terima pagi ini, ada sejumlah bangunan dan rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Karenanya, monitoring dan pendataan perlu dilakukan dengan maksimal dan cepat," ucap dia.
Dia menerangkan, saat ini petugas dari BPBD Jabar tengah melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan dan korban akibat gempa tersebut.
"Tim BPBD Jabar dan kabupaten/kota di Jabar saat ini sedang melakukan penghimpunan data dan laporan. Perkembangan informasi dan data terkait dampak gempa akan terus dilaporkan oleh BPBD," kata dia.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada dan tidak panik. "Pantau informasi dari situs resmi BMKG dan BPBD setempat. Mohon juga untuk ikuti arahan dari pemerintah setempat," ucap Herman.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, tiga warga Kabupaten Garut mengalami luka.
Para korban tersebar di Kecamatan Pameungpeuk sebanyak dua orang dan satu orang di Kecamatan Cisompet.
Baca juga: Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut
Selain itu, seorang santri di Pondok Pesantren Al Furqon yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya mengalami luka.
"Korban satu orang luka di Cisompet karena terjatuh akibat panik dan sudah kembali ke rumah," kata Hadi.
Hadi menambahkan, BPBD Jabar dan unsur terkait masih terus melakukan pendataan bangunan dan warga yang terdampak akibat tempat semalam.
"Masih dalam pendataan. Data yang ada masih bersifat dinamis dapat berubah sewaktu waktu," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.