CIANJUR, KOMPAS.com – Video kakak adik yang meminta bantuan polisi untuk memulangkan ibu mereka yang tengah berada di luar negeri viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik yang diunggah sejumlah akun Instagram termasuk @terasmudacianjur, kakak adik yang mengaku dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu menuturkan, ibu mereka diduga menjadi korban perdagangan orang.
Bahkan, dalam narasi yang ada di video, ibu dari kedua anak tersebut diduga dijadikan penjaja seks komersial.
Baca juga: Salurkan Wanita Jadi PSK di Sri Lanka, Pelaku TPPO di Buleleng Divonis 7 Tahun Penjara
“Ibu kami berangkat ke Dubai tahun 2022 yang diberangkatkan oleh sponsor haji Rahmat. Dengan itu bapak kapolri, bapak kapolda Jabar, bapak kapolres Cianjur, kami sudah membuat laporan ke Polres Cianjur melalui LBH Keadilan,” ujar anak perempuan dalam cuplikan video yang dikutip Kompas.com, Kamis (6/7/2023).
Anak tersebut mengatakan, terakhir kali berkomunikasi, ibu dari kedua anak tersebut mengaku disekap oleh kelompok perdagangan orang dan dijadikan pelayan seks.
“Kami sudah tidak bisa menghubungi dan berkomunikasi, dan ibu kami meminta bantuan untuk dipulangkan,” kata dia.
Di akhir video, anak perempuan itu meminta polisi memproses pihak sponsor yang telah memberangkatkan ibunya tersebut.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur, Inspektur Satu Tono Listianto saat dikonfirmasi menyebutkan, tengah berkordinasi dengan sejumlah pihak tekait dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tersebut.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, baik saksi korban dan dinas terkait, disnaker, imigrasi, juga sudah mohon bantuan ke KBRI untuk upaya pemulangan,” kata Tono kepada Kompas.com di mapolres, Kamis (6/7/2023).
Jajarannya juga telah berkirim surat dan berkordinasi dengan pihak Polda Jabar dan Mabes Polri.
“Saat ini dia (korban) ada di Timur Tengah, keberadaannya masih dilacak, ada di Abu Dhabi,” ujar Tono.
Baca juga: Sebulan Dibentuk, Satgas TPPO Polri Tangkap 714 Tersangka dan Selamatkan 1.982 Korban
Selain itu, Tono menambahkan telah melakukan profiling atau pemetaan terhadap keberadaan terduga pelaku guna dilakukan penangkapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.