KOMPAS.com-Polisi mencari Martini, warga Garut, Jawa Barat, yang diduga menjadi penyalur seorang buruh migran berinisial ID ke Dubai, Uni Emirat Arab.
Selama berada di Dubai, ID dipekerjakan sebagai pelayan seksual.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cianjur Iptu Tono Listianto mengatakan, sudah mendatangi rumah Martini di Garut.
Baca juga: TKW Cianjur yang Dijadikan Pelayan Seks di Dubai Ditemukan Bersama TKI Lainnya
Namun, kediaman penyalur buruh migran ilegal itu sudah dalam keadaan kosong.
"Kami sudah menemukan sejumlah lokasi yang dipakai pelaku untuk bersembunyi, secepatnya akan kami tangkap guna pengembangan kasus hingga ke sponsor besar yang memberangkatkan korban," kata Tono di Cianjur, Selasa (11/7/2023), seperti dilansir Antara.
Dalam kasus penyaluran buruh migran ilegal dengan korban ID, polisi sudah menangkap seseorang bernama Rahmat.
Menurut Tono, Rahmat berperan sebagai perekrut ID dan memberangkatkannya ke Dubai sebagai wisatawan.
Baca juga: Duduk Perkara TKW Asal Cianjur Hilang di Dubai, Kabur dari Majikan, Diduga Dijadikan Budak Seks
Hasil pemeriksaan Rahmat, polisi mendapat sejumlah nama dan identitas yang terlibat dalam pemberangkatan pekerja migran asal Cianjur ke sejumlah negara di Timur Tengah, termasuk Martini.
"Kami akan bongkar sampai ke sponsor besarnya yang menurut informasi berada di Jakarta dan Dubai. Mereka akan dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) lintas negara dengan ancaman kurungan di atas 15 tahun penjara," kata Tono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.