KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki ditemukan tewas di Perkebunan Teh Malabar, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (10/7/2023).
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua orang pekerja di Kebun Teh Malabar yakni Agus Tani (60) dan Endang Sopian (50).
Saat itu, jasad korban ditemukan dalam posisi tergeletak dengan wajah tertutup pakaian bercampur darah.
Baca juga: Mayat Anak Laki-laki Penuh Luka Ditemukan di Kebun Teh Malabar
Selain itu, korban juga memiliki luka di bagian kepala serta lecet di punggung.
Selanjutnya, warga melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak kepolisian.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Betul ada penemuan kemarin, pukul 08.00 WIB, sama pekerja kebun teh Malabar," kata dia, Selasa (11/7/2023).
Dia mengatakan, saat ditemukan jenazah anak laki-laki tersebut memiliki luka di bagian kepala serta lecet di punggung.
"Kedua saksi itu langsung melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Pangalengan," terang dia.
Saat ditemukan oleh para saksi, kata dia, posisi jenazah dalam kondisi tergeletak dengan wajah tertutup pakaian bercampur darah.
"Posisi badan tanpa menggunakan pakaian, celana panjang kantun warna hitam dan pada saat petugas tiba di TKP posisi korban berpindah tempat berada di jalan tanah perkebunan teh yang tidak jauh dari TKP dengan ditutup menggunakan kain sarung," ujar dia.
Selain itu, kata dia, di TKP juga ditemukan ceceran darah di tanah dan batu. Ditemukan pula baju dan sweater bercampur darah.
Baca juga: Fakta-fakta Temuan Mayat Perempuan Dalam Karung di Kediri, Diduga Masih Hidup Saat Dibuang
Dari pemeriksaan polisi, terungkap identitas korban yakni Muhamad Fauzi Algifari (16) warga Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.
Menurut dia, korban terakhir meninggalkan rumah pada Minggu 9 Juli lalu pada pukul 11.00 WIB.
"Informasinya seperti itu, pihak keluarga sempat mencari korban namun tidak kunjung bertemu dengan korban," beber dia.
Saat ini, korban dievakuasi untuk dilakukan tindakan medis berupa otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Kota Bandung (RSBSA).
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.