Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aria Bocah 12 Tahun, Jalan Kaki Berkilo-kilo Jual Tahu Bulat demi Obat Ibunya

Kompas.com - 25/07/2023, 22:40 WIB
Reni Susanti

Editor

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Aria Naizar Syaputra (12), bocah asal Tasikmalaya, Jawa Barat, viral di media sosial.

Aria viral karena kisahnya berjualan tahu bulat keliling untuk menghidupi keluarganya. Setiap hari, ia harus berjalan kaki berkilo-kilo hingga akhirnya memutuskan berhenti sekolah.

Ini dilatarbelakangi ayahnya yang pergi meninggalkan keluarga setelah sang ibu, Susan mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah satu minggu dua kali dan adik perempuannya yang masih bersekolah di kelas tiga SD.

Baca juga: Pilu Siswa SD di Tasikmalaya Korban Tabungan Dibawa Kabur Eks Kepsek, Buku Tulis Diberi Tetangga

Semenjak Susan rutin cuci darah, Aria mulai berjualan tahu bulat keliling. Tahu bulatnya diambil dari produsen dan Aria berjualan keliling.

Rute yang biasa dilalui Aria antara lain Puskesmas Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Puskesmas Jamanis, Puskesmas Panembong, dilanjutkan hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekardjo di Kota Tasikmalaya.

Dengan penghasilan kotor Aria kurang lebih Rp 100.000 per hari, Aria bersikukuh tetap berjualan demi memenuhi kebutuhan keluarga, sekolah adik perempuannya serta obat -obatan ibunya yang tidak ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Baca juga: Lahan Penertiban Bantaran Sungai di Maleer Bandung Disulap Jadi Skate Park

Plh Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyambangi kediaman Aria di Kampung Mekarsari, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (25/7/2023).

Uu datang untuk memberikan bantuan sekaligus memastikan bahwa Aria telah kembali bersekolah.

Aria berhasil dibujuk oleh pihak kecamatan dan desa setempat agar mau sekolah lagi di bangku kelas enam SD.

"Aria diinformasikan sementara waktu tidak sekolah, padahal usia sekolah karena ia menjadi tulang punggung ekonomi keluarga," kata Uu.

"Emaknya sakit, ia juga punya adik dan emaknya harus berobat. Dia mungkin berpikir bagaimana caranya bangkit untuk mencari uang karena berobat butuh uang hingga dia memutuskan berhenti sekolah," tuturnya.

Uu Ruzhanul pun mengaku terenyuh melihat dedikasi dan perjuangan Aria untuk keluarganya.

Aria berangkat berjualan dari pagi berkeliling menyusuri jalan berkilo-kilo.

"Pak Camat, Pak Kades sudah membujuk (untuk melanjutkan sekolah) dan sekarang Aria sudah sekolah lagi di kelas enam. Dia ingin jadi tentara, itu (cita- cita) bagus," ucap Uu.

Uu juga menyebut, pemerintah di berbagai tingkatan telah memberikan bantuan kepada keluarga ini, termasuk dari Pemdaprov Jabar.

"Mudah-mudahan Aria tidak terganggu lagi sekolahnya karena kebutuhan keluarga," ujar Uu.

Kementerian Sosial RI, Pemda Kabupaten Tasikmalaya hingga kecamatan dan desa telah menyalurkan program dan bantuannya untuk keluarga Aria.

"Mudah- mudahan ini semua memudahkan Aria untuk dapat terus belajar dan sekolah serta ekonominya terbantu," pungkas Uu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com