Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Video Viral Begal Gagal Beraksi karena Korban Melawan, Pelaku Ayah dan Anak

Kompas.com - 07/08/2023, 15:55 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dua begal yang gagal beraksi karena mendapatkan perlawanan dari korbannya di Taman Cibaduyut Indah (TCI), Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditangkap polisi.

Sebelumnya, aksi kedua begal tersebut sempat terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) dan viral di media sosial, terutama Instagram.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, kedua pelaku tersebut melakukan aksinya dalam kondisi mabuk.

Baca juga: Jalan Trans-Papua Barat di Manokwari Diblokade Dampak Kasus Begal, Ambulans Tak Bisa Lewat

"Ya sebelum menjalankan aksinya kedua pelaku ini lebih dulu minum-minuman keras," katanya saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Soreang, Senin (7/8/2023).

Kasus tersebut, sambung dia, berawal dari viralnya video CCTV di media sosial yang memperlihatkan aksi keduanya melakukan pembegalan pada sore hari.

Kusworo menjelaskan, aksi tersebut terjadi pada 29 Juli 2023 pada pukul 16.30 WIB. Saat itu, korban sedang menggunakan sepeda motornya untuk kembali ke tempat kerjanya.

Baca juga: Dendam Pernah Diusir, Menantu Begal Mertua Sendiri Berpura-pura Jadi Ojol dan Rampas Emas Korban

Korban, sambung dia, menyadari jika ia telah dibuntuti dua pelaku yakni JI (35) dan ARA (17).

"Saat kejadian korban sedang melintas seorang diri kemudian dibuntuti oleh sepeda motor berboncengan dua orang, dan pada saat kendaraan korban berhenti, tersangka JI mematikan sepeda motornya kemudian terjadi perdebatan sehingga motornya terjatuh. Korban melawan sehingga pelaku ARA turun dari motor mengambil HP (ponsel) milik korban," ungkap Kusworo.

Ia membenarkan jika korban memberikan perlawanan terhadap kedua pelaku. Lantaran terjadi perlawanan dan gagal, kedua pelaku melarikan diri membawa sepeda motor milik pelaku. 

"Setelah korban melakukan perlawanan kepada begal anak dan ayah ini, maka kedua tersangka itu melarikan diri," beber dia.

Beruntung, sambung dia, motor korban berhasil diselamatkan hanya saja ponsel milik korban berhasil dirampas dan dibawa pergi pelaku ARA.

Kusworo menambahkan, korban enggan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Namun, jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung mendatangi korban.

"Korban tidak melaporkan ke polisi dan ketika videonya viral, penyidik dari Polresta Bandung langsung mendatangi, mencari tahu korban, kemudian korban membuat laporan kepolisian. Lalu dilakukan penyelidikan dan didapatkan informasi identitas tersangka dan kami bisa amankan keduanya," ungkap dia.

Pelaku Merupakan Ayah dan Anak 

Kusworo membenarkan jika kedua pelaku merupakan ayah dan anak. Bahkan, motif para pelaku melakukan aksinya lantaran sang anak (ARA) meminta sepeda motor kepada ayahnya (JI).

"Keduanya minum-minuman keras terlebih dahulu. Dalam kondisi mabuk si anak minta dibelikan motor kepada bapaknya. Kemudian si bapaknya mengajak anak untuk mengikutinya, diajak jalan sama bapaknya, kemudian ketemu dengan korban, sehingga spontan orangtuanya langsung bereaksi untuk merampas motor korban," tuturnya.

Tak hanya itu, pelaku JI merupakan seorang residivis dan telah melakukan tindak pidana kriminal sebanyak 4 kali.

Tersangka JI juga residivis 5 kali. Pertama, kasus penganiayaan divonis 7 bulan. Kedua, penganiayaan 10 bulan, ketiga pengrusakan divonis 1 tahun 5 bulan.

Keempat kasus pencurian biasa dengan barang bukti ponsel divonis 7 bulan. Kelima, saat ditangkap JI melawan hingga akhirnya ditembak polisi. 

Atas perbuatannya, yang bersangkutan dijerat Pasal 365 KUHP Pencurian dengan Kekerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com