Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil dan Bangunan Kebun Sawit di Belitung Dibakar, 300 Personel Polisi Dikerahkan

Kompas.com - 18/08/2023, 13:55 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Sebanyak 300 lebih personel kepolisian dikerahkan untuk pengamanan lokasi sengketa perkebunan sawit di Desa Kembiri dan Desa Perpat, Membalong, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Pasukan gabungan dari Markas Kepolisian Daerah di Pangkalpinang dikerahkan ke Belitung guna meredam amuk massa.

Dua hari sebelumnya, massa sempat membakar dua unit kendaraan dan bangunan milik perkebunan PT Foresta Lestari Dwikarya yang merupakan anak usaha Sinar Mas.

Baca juga: 1 Pelaku Bentrok Antar-warga di Kebun Sawit Pesisir Barat Ditangkap

Sampai hari ini massa masih berupaya memblokade lokasi lahan yang disengketakan.

"Sudah diberangkatkan sekitar 300 personel sebagai backup pengamanan di Membalong, Belitung. Pasukan diberangkatkan kemarin dan hari ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Jojo Sutarjo kepada Kompas.com, Jumat (18/8/2023).

Jojo menuturkan, tim yang diberangkatkan terdiri dari Brimob, Samapta dan Direktorat Kriminal Umum.

Meskipun hingga hari ini, masih terjadi aksi massa, Jojo memastikan, kondisi di lokasi sudah relatif terkendali.

"Kami imbau masyarakat jangan terprovokasi, apalagi sampai melakukan tindak pidana. Sampaikan aspirasi dengan baik tanpa merusak," pesan Jojo.

Baca juga: Bentrokan di Kebun Sawit, Pengacara: Petani PT KCMU Kesal, Hasil Panen Sering Dijarah

Sementara di Membalong, massa berusaha menguasai lahan seluas 100 hektar yang dinilai bukan bagian dari hak guna usaha (HGU) perusahaan.

Sebatang pohon sawit ditebang menggunakan chainsaw dan melintang jalan di lahan yang disengketakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com