KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi purna tugas hari ini, Selasa (5/9/2023).
Presiden Joko Widodo menunjuk Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.
Bey resmi dilantik hari ini di kantor Kemendagri, Jakarta.
Baca juga: Perjalanan 5 Tahun Kepemimpinan Ridwan Kamil, Dipukul Covid-19 dan Pencapaian 39 Program
Dalam lima tahun kepemimpinannya bersama Uu Ruzhanul Ulum, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menghadapi banyak tantangan.
Baca juga: Ridwan Kamil: Dukung Pak Bey sebagai Pj Gubernur, Mungkin Masih Kagok di Awal
Pasangan ini berupaya menghapus kesenjangan, menciptakan kesetaraan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga lewat program Jabar Juara, seperti yang disampaikan dalam janji politiknya, diuji Covid-19.
Pandemi yang memakan waktu tiga tahun juga membuat rencana yang sudah dirancang harus ditata ulang.
Di masa kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul (Rindu), lahir 39 program unggulan yang dijabarkan ke dalam ratusan sub program.
Misalnya di bidang kesehatan, Pemprov Jabar berupaya menghadirkan akses dan layanan kesehatan sebagai perhatian utama.
Indikator kerja keras ini tampak dari Usia Harapan Hidup (UHH) yang terus meningkat dalam 5 tahun terakhir.
Data BPS mencatat, pada 2018, UHH Jabar mencapai 72,66 persen, kemudian pada 2022 sudah mencapai 73,52 persen.
UHH bukan hanya statistik, indikator ini menunjukan bahwa layanan kesehatan di Jabar sudah membaik. Capaian ini juga tidak lepas dari kerja-kerja di lapangan.
Di bidang pendidikan, Emil-Uu salah satunya fokus mendorong pendidikan vokasi lewat program SMK Juara.
SMK menjadi salah satu konsentrasi mengingat angka pengangguran Jawa Barat disumbang paling besar oleh lulusan SMK," ungkap Iendra.
Jabar Juara Lahir Batin juga menempatkan program keagamaan, pesantren dan umat sebagai prioritas penting.
Dari 25.938 pesantren di Indonesia, Jawa Barat memiliki jumlah pesantren terbanyak dengan persentase sebesar 31.8 persen.