BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengambil sampel air dan cairan dari sumur warga yang berubah warna biru atau tercemar bahan bakar minyak (BBM).
Hal itu dilakukan menyusul adanya pencemaran air di 15 sumur warga di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Pertamina Sebut Air Sumur Warga di Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM Pertalite
"Tim sudah mengambil sampel air sumur warga yang tercemar BBM dan minyak tangki pendam di SPBU di Desa Pengasinan untuk dilakukan pengujian," ujar Kabid Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana, Jumat (8/9/2023).
Gantara mengatakan, sampel air dan cairan tersebut akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk dilakukan analisis atau penelitian.
Langkah ini untuk memastikan apakah minyak di air sumur warga identik dengan minyak di tangki pendam SPBU yang tak jauh dari rumah warga.
Sampel air sumur warga yang tercemar itu diambil untuk kemudian diteliti kandungannya.
Dari situ, kata dia, penyebab air sumur berwarna biru tersebut baru bisa diketahui. Pengujian sampel air sumur itu membutuhkan waktu untuk mengetahui hasilnya.
"Hari ini (Jumat) DLH melakukan sampling air sumur yang diduga tercemar BBM dan minyak di tangki pendam milik SPBU 34.16317," jelasnya.
Baca juga: Tercemar BBM, Air Sumur Warga di Gunung Sindur Bogor Terbakar Saat Disulut Api
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.