Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Sumur Jadi Biru, Warga Gunung Sindur: Sudah Bertahun-tahun Cium Bau Mirip Pertamax

Kompas.com - 08/09/2023, 14:24 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Air sumur warga di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berubah warna menjadi biru pekat.

Warga mengungkapkan bahwa air sumur mereka sudah mengeluarkan bau minyak menyengat selama bertahun-tahun.

"Sebenernya kalau saya, sudah dari tahun 2021 merasakan bau, air sumur bening tapi aromanya bau menyengat. Nah, kalau airnya berubah warna biru itu baru saja terjadi," ujar salah satu warga, Sumiati (53) didampingi suaminya, Ramin (66) kepada Kompas.com di rumahnya, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Polisi Sebut Air Sumur di Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM dari SPBU

Sumiati mengatakan, air sumur warga di kampungnya tercemar bahan bakar minyak (BBM).

Sumur mereka adalah satu dari sekian sumur paling parah yang tercemar BBM tersebut.

Ia mengaku bahwa air sumur miliknya sudah mengeluarkan bau minyak menyengat lebih dari dua tahun yang lalu.

Bahkan, ada tetangganya yang lebih lama merasakan air bau yaitu selama tujuh tahun hingga saat ini.

"Yang awalnya cuma bau, sekarang berubah warna biru. Bau-nya sih kayak Pertamax," ujarnya.

Sumiati kemudian membuktikannya dengan menimba air sumur di belakang rumahnya. Permukaan air sumur sedalam sekitar 17 meter itu tertutup minyak.

Polisi menyelidiki air sumur berwarna biru di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). Petugas telah mendata dan mengambil sampel air dari sumur warga.Dok. Polsek Gunung Sindur Polisi menyelidiki air sumur berwarna biru di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). Petugas telah mendata dan mengambil sampel air dari sumur warga.

Saat diambil, permukaan air ternyata benar mengandung minyak berwarna biru mirip BBM jenis Pertamax.

Air tersebut bahkan mengeluarkan bau menyengat. 

Adapun kondisi air sumurnya itu berubah warna biru pekat, baru diketahui pada Rabu (6/9/2023) pukul 23.00 WIB.

Malam Kamis itu, anaknya hendak buang air besar. Namun ketika membuka keran, kondisi air yang keluar malah berwarna keruh lalu berubah menjadi biru dan berbau minyak.

"Waktu itu anak lagi mau bebersih, habis buang air. Pas buka keran langsung warna biru. Ya langsung spontan semua sekeluarga keluar melihat, pas dicek, ternyata bener nyala, terbakar. Ya udah ini yang paling parah hari ini," ucap pasutri ini menjelaskan.

Baca juga: Video Viral Air Sumur di Gunung Sindur Tercemar BBM, Pertamina: Terindikasi Pertalite

Senada, tetangga Sumiati, Irsyad (57) mengaku merasakan kejadian serupa. Ia mengungkapkan bahwa awalnya air sumurnya berbau dan tidak berwarna. Namun, Kamis malam itu air sumur berubah warna sehingga menghebohkan warga sekitar.

"Ketahuannya malam ya, kaget banget kok seperti ini sampai pas dijajal di motor hidup, setelah coba nyelupin kertas dan dibakar juga nyala. Ini sudah murni bahan bakar minyak (BBM) bukan lagi air," terangnya.

Adapun dirinya merasakan air sumurnya bau sudah sejak 7 tahun "Karena awalnya air masih jernih jadi reaksi masyarakat masih bisa digunakan untuk MCK, kecuali untuk minum ya ada rasa bau udah gak berani lagi. Nah, ketahuan airnya berubah warna itu udah biru sekali pas malem-malem," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com