Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Sebut Kasus Rempang Muncul akibat Kesalahpahaman

Kompas.com - 13/09/2023, 14:59 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD mengatakan, kericuhan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam antara warga dan aparat gabungan karena ada kesalahpahaman.

Diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengutus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia turun langsung ke Pulau Rempang. 

Bahlil ditugaskan untuk menjelaskan kesepakatan antara pemerintah daerah setempat dengan masyarakat soal pengelolaan lahan untuk Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City. 

Baca juga: Jokowi Perintahkan Menteri Bahlil Bertemu Warga Rempang

"Kasus Rempang diselesaikan karena ada kesalahpahaman. Itu Pak Bahlil ke sana," katanya di Hotel Pullman, Kota Bandung, Rabu (13/9/2023).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengaku siap turun tangan terkait penyelesaian konflik yang terjadi di Rempang, bila memang diinstruksikan oleh Presiden Jokowi.

"Saya sendiri kalau diperlukan akan menjelaskan dari sisi konstruksi hukumnya, kita harus memberi kepastian hukum terhadap rakyat, terhadap investor, dua-duanya," ucapnya.

Baca juga: 14 Pengunjuk Rasa Pulau Rempang Ditangkap Saat Demo Ricuh di Kantor BP Batam

Dia mengungkapkan, ada kesepakatan yang tidak dipublikasikan kepada warga Rempang terkait pengelolaan lahan yang menjadi permasalahan di kawasan itu. 

"Yang tidak tersiarkan itu kan bahwa pada tanggal 6 September sudah terjadi kesepakatan, tanah yang terikat dalam MoU itu 17.500 hektar, 2.000 akan segera dimanfaatkan dan itu sudah disepakati penduduk di situ 1.200 KK," ucap dia.

"Masing-masing KK akan diberi tanah 500 meter persegi dengan rumahnya tipe 45 seharga Rp 120 juta akan diberikan di dekat-dekat pantai agar bisa terus berusaha," tambah Mahfud.

Setiap orang dalam satu keluarga juga akan diberi biaya hidup sebesar Rp 1.034.636 per orang. Kemudian biaya sewa sebesar Rp 1.200.000 per bulan. 

"Investor juga akan memberikan uang ke Pemda Rp 1,6 triliun untuk menyelesaikan semua dan mengatasi masalah yang terjadi. Jadi itu yang belum dijelaskan kepada masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah akan menjamin kepastian hukum bagi warga Pulau Rempang terkait Proyek Strategis Nasional Rempang Eco-City. 

"Bagaimana kalau yang merasa haknya dirampas, untuk diberi haknya dan kompensasi itu, semua sudah dan itu proyek 2004 dan MoU memuat kesepakatan yang dibuat secara sah dan berlaku sebagai undang-undang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gelar Pra-rekonstruksi Pembunuhan Vina di 6 Titik Rabu Malam

Polisi Gelar Pra-rekonstruksi Pembunuhan Vina di 6 Titik Rabu Malam

Bandung
Suami Istri di Bogor Curi Kotak Amal, Berdalih untuk Beli Susu Anak

Suami Istri di Bogor Curi Kotak Amal, Berdalih untuk Beli Susu Anak

Bandung
Kebun Durian Warso Farm di Bogor: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kebun Durian Warso Farm di Bogor: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Bandung
Sengketa Proses Pilkada Garut Ditolak, Aceng Fikri 'Walkout', Ancam Laporkan Bawaslu

Sengketa Proses Pilkada Garut Ditolak, Aceng Fikri "Walkout", Ancam Laporkan Bawaslu

Bandung
Gagal Nyalip, Pelajar SMP di Sumedang Tewas Terlindas Truk

Gagal Nyalip, Pelajar SMP di Sumedang Tewas Terlindas Truk

Bandung
Berawal dari Chat Mesra, Pria Bertato Tewas Ditusuk Saat Berkendara di Bandung

Berawal dari Chat Mesra, Pria Bertato Tewas Ditusuk Saat Berkendara di Bandung

Bandung
Tabrakan Beruntun 4 Mobil di Jalan Boulfat Bogor, Satu Orang Tewas

Tabrakan Beruntun 4 Mobil di Jalan Boulfat Bogor, Satu Orang Tewas

Bandung
PPP, PAN, Demokrat, dan Gerindra Berkoalisi Usung Cecep Nurul Yakin di Pilkada Tasikmalaya

PPP, PAN, Demokrat, dan Gerindra Berkoalisi Usung Cecep Nurul Yakin di Pilkada Tasikmalaya

Bandung
Jenazah Bocah Diduga Korban Malapraktik di Cianjur Diotopsi, Hasil Disampaikan Pekan Depan

Jenazah Bocah Diduga Korban Malapraktik di Cianjur Diotopsi, Hasil Disampaikan Pekan Depan

Bandung
Pria di Soreang Tewas Ditusuk Anggota Geng Motor, Berawal dari Pesan 'Sayang-sayangan'

Pria di Soreang Tewas Ditusuk Anggota Geng Motor, Berawal dari Pesan "Sayang-sayangan"

Bandung
Terungkap Motif Pembunuhan di Soreang Bandung, Pelaku Cemburu

Terungkap Motif Pembunuhan di Soreang Bandung, Pelaku Cemburu

Bandung
Ini Daftar Nama Bakal Calon Wali Kota Bandung dari PDI-P dan PKS

Ini Daftar Nama Bakal Calon Wali Kota Bandung dari PDI-P dan PKS

Bandung
Kantongi Data Pencemar DAS Citarum, Bey: Kami Tindak Lanjuti

Kantongi Data Pencemar DAS Citarum, Bey: Kami Tindak Lanjuti

Bandung
Jual Sajam lewat Medsos, Seorang Remaja Ditangkap

Jual Sajam lewat Medsos, Seorang Remaja Ditangkap

Bandung
PDI-P Ingin Berkoalisi pada Pilkada Jabar, PKS: Mudah-mudahan Ada Jodohnya

PDI-P Ingin Berkoalisi pada Pilkada Jabar, PKS: Mudah-mudahan Ada Jodohnya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com