Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan di Cianjur Meluas, 24 Desa di 12 Kecamatan Krisis Air

Kompas.com - 18/09/2023, 15:01 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Krisis air bersih dampak kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus meluas. 

Saat ini, ada 12 wilayah kecamatan yang membutuhkan pasokan air bersih. 

Baca juga: Harga Beras di Cianjur Terus Naik, Sudah Sentuh Harga Rp 14.000 Per Kg

Ketua PMI Cianjur, Ahmad Fikri menyebutkan, wilayah-wilayah terdampak, di antaranya Kecamatan Cugenang, Ciibeber, dan Cilaku. 

“Serta beberapa wilayah kecamatan lain, seperti Mande, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, dan Haurwangi,” kata Fikri kepada Kompas.com, Senin (18/9/2023). 

Disebutkan, PMI Cianjur terus mendistribusikan pasokan air bersih ke 24 desa di wilayah kecamatan terdampak. 

“Kita catat sudah satu juta liter air bersih yang didistribusikan ke wilayah-wilayah terdampak," ujar dia.

Dalam sehari, ungkap Fikri, PMI Cianjur menyalurkan air bersih -ratarata 15.000 liter menggunakan mobil tangki.

Pendistribusian dilakukan hingga malam hari mengingat minimnya jumlah armada yang ada. 

“Kita hanya punya satu kendaraan, sementara permintaan dalam sebulan terakhir ini terus meningkat dari waktu ke waktu," kata dia.

Fikri menuturkan, penyaluran air bersih akan terus berlanjut, dan meminta warga untuk menyiapkan bak penampungan besar guna memudahkan pendistribusian.

“Dengan begitu, relawan kita yang di lapangan dapat mendistribusikan air secara maksimal setiap harinya,” ujar Fikri.

Dihubungi terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kuswanawijaya mengaku keterbatasan dalam penanganan krisis air bersih. Pasalnya, BPBD Cianjur tidak memiliki satu pun armada tangki air.

“Selama ini ya kita berkordinasi dengan pihak PMI dan PDAM. Sejatinya, ya kita juga punya, ya,” kata Asep saat dihubungi Kompas.com, belum laima ini.

Baca juga: Krisis Air di Jakarta, Kondisi Kanal Banjir Barat Penuh tapi Kadar Garam Tinggi

Sebelumnya, sejumlah warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK)

Warga terpaksa memakai air sungai yang keruh karena kondisi sumur di rumah mengering sejak dua bulan terakhir dampak kemarau panjang.

Tak hanya berdampak pada ketersediaan air bersih, bencana kekeringan juga menyebabkan ratusan hektar areal pesawahan terancam gagal panen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com