CIANJUR, KOMPAS.com – Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merangkak naik dalam sebulan terakhir.
Saat ini, harganya sudah menyentuh di Rp 14.000 per kilogram.
“Itu untuk beras jenis premium. Kalau medium harganya Rp 13.000 per kg. Kenaikannya kisaran Rp 2.000 hingga Rp 3.000," kata Kepala UPTD Pasar Cipanas Cianjur Widya Pratiwi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/9/2023).
Baca juga: Harga Beras di Buleleng Naik, Dinas Ketahanan Pangan Sebut Dampak El Nino
Kendati ada kenaikan, menurut Widya, tidak sampai berpengaruh ke tingkat daya beli, mengingat beras merupakan kebutuhan paling pokok masyarakat.
"Persediaan juga masih aman, paling hanya 10 persen penyusutannya. Pedagang mengurangi permintaan pasokan dari suplier karena ada kenaikan harga ini," ujar dia.
Disebutkan, kenaikan harga beras dipengaruhi banyak faktor, salah satunya kemarau panjang yang berdampak terhadap penurunan hasil produksi gabah.
"Kenaikan ini juga kan tak hanya terjadi di sini saja, namun merata di daerah-daerah yang lain juga," kata Widya.
Pihaknya telah mengomunikasikan kondisi ini ke dinas terkait guna mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menstabilkan harga.
Baca juga: Harga Beras di Buleleng Naik, Dinas Ketahanan Pangan Sebut Dampak El Nino
Sejauh ini, terang Widya, belum dipandang perlu menggelar operasi pasar.
"Saat ini masih pendataan soal ketersediaannya berapa. Setelah itu akan ada langkah lebih lanjut lagi dari dinas," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.