Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandawara Group Sebut Pantai di Sukabumi Jadi Pantai Terkotor ke-4 di Indonesia, Sekda: Tak Mengerti

Kompas.com - 02/10/2023, 16:13 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pandawara Group baru-baru ini kembali menyebut Pantai di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi menjadi pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.

Pantai itu tepatnya di perbatasan antara Pantai Cibutun, Dea Sangrawayang dan Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam sebuah video yang diunggah pandawara group di akun media sosial Instagram dan Tiktok, mereka menancapkan kertas bertuliskan "Selamat Datang di Pantai Terkotor No.4 di Indonesia".

Tidak hanya itu, rencananya akan digelar aksi bersih-bersih melibatkan warga, aparat dan pemerintahan setempat pada tanggal 4-7 Oktober 2023.

Dilansir dari TribunJabar.id, pantauan di lokasi pantai terlihat tumpukan sampah yang didominasi kain memang menggunung di kawasan pantai tersebut.

Air laut pun terlihat kotor, serta banyaknya ranting kayu dan bambu berserakan di pantai.

Baca juga: Pandawara Group Datang ke Semarang, Bersihkan Muara Sungai BKT Semarang Habiskan hingga 900 Karung dan Trashbag

Menanggapi aksi ini, Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi bersama Pemda menggelar rapat koordinasi untuk melakukan pembersihan sampah di pantai tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman merespon video yang viral tersebut.

hasil rapat disepakati aksi bersih bersih pantai akan dilakulan tanggal 4 sampai 7 Oktober 2023.

"Insya allah kita akan laksanakan pelaksanaan dari tangggal 4 sampai tanggal 7, mudah-mudahan kan ini ramai di medsos bukan di media, tapi di medsos yang viral, tetapi emang ini kewajiban kita sekaligus juga kan ada bakti dari TNI tanggal 5, jadi tanggal 4 sudah ini, jadi semua perangkat daerah, tadi unsurnya dari TNI, Polri, Pemda semua elemen kita bersihkan pantai yang itu," kata Ade usai rakor di Kodim, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Pandawara Group Terus Putar Otak untuk Sadarkan Warga soal Kebersihan Lingkungan

Selain itu, Ade menyebut tidak mengerti dengan status pantai terkotor nomor 4 di Indonesia yang disebut oleh Pandawara Group.

Ia pun mempertanyakan standar yang dipakai Pandawara dalam menetapkan pantai terkotor dari sebelum-sebelumnya hingga saat ini.

"Itu, kan, nggak ngerti juga, kan namanya terkotor nomor 4 itu kan harus ada standarnya, kita jadi juara 1, juara 3 biasanya ada standarnya, mereka menetapkan itu gimana, kita juga kan nggak ngerti," kata Ade ditemui di Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, Senin (2/10/2023).

Ade menjelaskan, videp viral yang diunggah Pandawara tidak berdampak kepada status Ciletuh Unesco Global Geopark.

Baca juga: Cerita Pandawara Group 3 Kali Bersihkan Sungai Cikeruh di Kabupaten Bandung

"Ya itu udah nggak, oleh karena itu kita usahakan Kabupaten Sukabumi harus bersih, apalagi kita akan jadi tuan rumah Summit 2024, selain itu juga kita juga sekarang itu sudah memiliki Wistara kabupaten kota sehat, oleh karena itu kita bersihkan itu pantai," ucap Ade.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pantai di Kawasan Geopark Ciletuh Disebut Terkotor Ke-4 di Indonesia, Sekda Bilang Tak Mengerti

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pantai Cibutun Sukabumi Jadi Pantai Terkotor Nomor 4 di Indonesia, kata Pandawara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com