Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Asal Sampah di Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Curigai Sumber Limbah

Kompas.com - 04/10/2023, 17:18 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersma ribuan warga lebih dahulu membersihkan sampah di Pantai Cibutun Loji di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023).

Aksi ini dilakukan setelah Pandawara Group, kelompok anak muda peduli lingkungan menobatkan Pantai Cibutun Loji sebagai pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.

Lokasi pantai Cibutun dan Loji ini viral karena rencananya akan dibersihkan Pandawara Group pada 6-7 Oktober 2023 mendatang.

Namun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar mendahului aksi bersih-bersih bersama ribuan warga.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Rasyad Mohara mengatakan, dari aksi ini 30 ton sampah bakal terkumpul, seperti yang pernah terjadi di Pantai Talanca, Loji yang dibersihkan pada Juni 2023 lalu.

"Diperkirakan ini 30 ton lebih, terakhir bulan Juni bersih-bersih, tapi memang saat angin barat selalu mendarat sampah di sini, baik dari sampah di laut, karena ada sampah di laut, kita gak tahu ini dari daerah mana, juga ada sampah dari sungai Cimandiri," ujarnya di lokasi.

Baca juga: Disorot Pandawara Group, Mengapa Pantai Cibutun Loji Sukabumi Bisa Sangat Kotor?

Asal sampah di Pantai Cibutun

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Prima Mayaningtyas mengatakan, penumpukan sampah di Pantai Cibutun terjadi karena sampah terbawa arus dari anak sungai yang bermuara ke laut.

Menurutnya, hal ini kerap terjadi saat awal musim hujan.

"Kejadian kemarin itu awal musim hujan sampah yang terbuang ke sungai akan bermuara ke laut. Pada dasarnya pertemuan antara sungai dan laut. Biasanya sampah dari anak sungai yang masuk ke sungai besar terus ke laut," katanya.

Namun demikian, penumpukan sampah di Pantai Cibuntun semestinya tidak terjadi. Pasalnya wilayah Kabupaten Sukabumi masih memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Ditambah lagi, Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah bekerja sama dengan perusahaan swasta dalam pengelolaan dan pengolahan sampah, sehingga penumpukan sampah baik di darat maupun pantai bisa teratasi.

"Sukabumi kabupaten (dan) kota punya luas lahan yang memungkinkan. Bahkan Pemkab ada kerja sama dengan Semen Jawa untuk jadi RDF (refuse derived fuel). Nantinya bakal tidak ada sampah di TPA," terang Prima.

Baca juga: Pj Gubernur Jabar Minta Polisi dan TNI Telusuri Sumber Sampah di Pantai Cibutun Sukabumi

"Kemarin (DLH Jabar) turun tangan tapi sifatnya pembinaan dan bahas soal MoU antara Pemkab dan Semen Jawa. Sampahnya akan diambil oleh Semen Jawa, di TPA hanya residu," tambahnya.

Tanggapan Pj Gubernur Jabar

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin melihat langsung lokasi pantai yang disebut pantai terkotor nomor 4 di Indonesia tersebut.

Bey Machmudin mengunjungi Pantai Cibutun dan membenarkan bahwa sampah yang ada di Pantai Cibutun rata-rata sampah anorganik seperti kain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Senin Siang Masih Ngobrol dengan Tetangga, Sorenya Nenek Asiah Ditemukan Tewas

Bandung
Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Sengketa Dago Elos, Polda Jabar Tetapkan Duo Muller Jadi Tersangka

Bandung
PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

PMI Asal Cirebon Meninggal di Korsel, Keluarga Sebut Korban Dikeroyok 5 Orang

Bandung
Akhir Kasus 'Istriku Ternyata Laki-laki'

Akhir Kasus "Istriku Ternyata Laki-laki"

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com