Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Copot Pj Wali Kota Cimahi Gegara Gagal Turunkan Inflasi

Kompas.com - 09/10/2023, 19:21 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


CIMAHI, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mencopot Dikdik Suratno Nugrahawan dari jabatannya sebagai penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Senin (9/10/2023).

Pencopotan Dikdik disangkutkan dengan tingginya angka inflasi serta mahalnya harga beras.

Sebagai Pj Wali Kota, Dikdik dinilai gagal menekan inflasi dan menurunkan harga beras sepanjang tahun 2023 ini.

Baca juga: Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

"Saya sudah berkali-kali menyampaikan pada Kota Cimahi, inflasinya tinggi, berasnya naik tidak turun-turun," ucap Tito melalui live streaming YouTube Kemendagri yang disiarkan, Senin (9/10/2023).

Dikonfirmasi atas pencopotan itu, Dikdik mengaku menerima dengan lapang dada terkait keputusan yang dikeluarkan Kemendagri.

Dikdik siap menerima konsekuensi jika pencopotan jabatan Pj Wali Kota Cimahi ini berkaitan dengan tingginya inflasi di kepemimpinan dia.

Baca juga: Pabrik Rumahan Tembakau Gorila di Cimahi Dibongkar, Omzetnya Rp 100 Juta Tiap Bulan

"Apapun kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat melalui Kemendagri, pada dasarnya kami sangat support. Pada kesempatan ini pula saya sampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya pada Bapak Mendagri yang telah mempercayakan jabatan wali kota kepada saya," ujar Dikdik saat ditemui di Pemkot Cimahi, Senin (9/10/2023).

Dikdik mengaku, upaya untuk menekan angka inflasi sudah dilakukan semaksimal mungkin. Berbagai program dan tenaga sudah dikerahkan demi menangani tingginya angka inflasi.

"Betul bahwa itu (inflasi) jadi salah satu penilaian kinerja kepala daerah, antara lain dilihat dari capaian penanganan inflasi. Sudah kami jelaskan bahwa kami berusaha sedemikian rupa, all out, tapi semuanya kami kembalikan ke pemerintah pusat," papar Dikdik.

Meski sudah berupaya sepenuh tenaga, laju inflasi yang terjadi di Kota Cimahi tak kunjung turun.

Laporan demi laporan pun disusun secara objektif dari hari ke hari, laporan ini diharapkan bisa menjadi acuan Kemendagri untuk pertimbangan kebijakan selanjutnya.

"Itulah yang saya sampaikan, mudah-mudahan ini menjadi bahan pertimbangan bapak Mendagri untun mengukur lebih jelas tentang kinerja saya sebagai Wali Kota Cimahi," kata Dikdik.

Sanksi pencopotan ini menjadi bahan evaluasi sekaligus cambuk agar Pemkot Cimahi dengan kepemimpinan baru bisa menekan angka inflasi yang setiap hari merangkak naik.

"Sekali lagi kami sangat support, prinsipnya sebagai ASN kami sudah dibentuk sebagai pribadi yang loyal, taat, atas apapun yang jadi arahan dan tugas pimpinan dalam hal ini, Mendagri dan pemerintah pusat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com