Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Yosep Baru Ditetapkan Tersangka Pembunuhan di Subang Setelah 2 Tahun

Kompas.com - 19/10/2023, 20:23 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Setelah dua tahun proses penyelidikan, tabir kasus pembunuhan ibu dan anak akhirnya mulai terkuak. Polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut.

Salah satunya tersangka Yosep yang diumumkan kepolisia pada Selasa, (17/10/2023).

Penetapan tersangka Yosep ini diperkuat oleh keterangan tersangka M Ramdanu alias Danu yang menyerahkan diri serta mengajukan dirinya sebagai justice colaborator (JC).

Tak hanya itu, bercak darah di baju yang dikenakan Yosep pada saat kejadian pun memperkuat status Yosep sebagai tersangka. Dari hasil uji lab yang dilakukan polisi, percikan darah tersebut identik dengan  deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat (DNA) dari korban.

Lantas mengapa setelah dua tahun polisi baru bisa menetapkan Yosep sebagai tersangka?

Baca juga: Percikan Darah di Baju Yosep Identik dengan DNA Korban Pembunuhan Subang

Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan menyebut bahwa dalam penetapan tersangka ini pihaknya perlu mendapatkan alat bukti lainnya.

"Kan kita perlu alat bukti lain," kata Surawan.

Selain keterangan tersangka Danu dan percikan darah di baju tersangka Yosep, keterangan para saksi lainnya pun menjadi salah satu yang menguatkan polisi untuk menetapkan Yosep menjadi tersangka.

"Keterangan-keterangan saksi yang melihat yang bersangkutan (yosep) berada di TKP," pungkasnya.

Dari peran yang disampaikan Surawan, pada saat kejadian tersangka Danu menemani tersangka Yosep ke tempat kejadian, Yosep juga sempat memerintahkan tersangka Danu untuk mengambilkan golok dan menunggu di garasi rumah korban.

Golok yang merupakan salah satu barang bukti yang disebut tersebut saat ini masih dilakukan pencarian oleh penyidik.

Setelah itu, tersangka Danu tidak tahu lagi yang diperbuat tersangka Yosep setelah memberikan golok. Dia hanya mengaku telah mendengar teriakan dari korban Amel.

"Setelah mendengar teriakan dari para korban yang bernama Amel ini, kemudian dia (Danu) sempat masuk ke dalam dan melihat juga pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding," ucap Surawan beberapa waktu lalu.

Meski begitu, tidak dijelaskan secara rinci orang yang disebut sebagai 'pelaku lain' ini. Cerita yang diungkapkan Danu hingga kini belum mau diakui Yosep.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa pihak kepolisian telah memperoleh alat bukti yang cukup, karenanya meski Yosep tetap kekeuh dengan keterangannnya yang tidak terlibat dalam pembunuhan Tuti (55) yang merupakan istri dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23), alat bukti yang didapatkan kepolisian cukup kuat mengarah pada tersangka.

"Pada prinsipnya, kita tidak mengejar pengakuan karena alat bukti yang diperoleh oleh penyidikan dalam kasus ini sudah cukup berupa alat bukti yang didasari scientific identification, jadi itu cukup kuat untuk mengarah kepada tersangka tersebut," ucap Ibrahim.

Baca juga: Polisi Sebut Kantongi Bukti Kuat Meski 4 Tersangka Bantah Terlibat Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sebelumnya diberitakan, Polda Jabar telah menetepakan lima tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Para tersangka diketahui bernama M Ramdanu alias Danu, Yosep (suami Tuti), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin).

Yosep dan Danu saat ini telah dilakukan penahanan, sementara ketiga tersangka lainnya masih dalam pemeriksaan mendalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com