Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Rumah Rusak akibat Gempa Garut M 5,4

Kompas.com - 20/10/2023, 09:14 WIB
Candra Nugraha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, rusak akibat gempa M 5,4 yang berpusat di barat daya Garut, Jawa Barat, Kamis (19/10/2023) malam.

Dinding belakang rumah yang dihuni pasangan lansia, Sahli (77) dan Makiah (61), itu roboh dan sebagian atap berjatuhan. Sebuah sepeda motor juga tertimpa dinding yang ambruk.

Baca juga: Analisis Gempa M 5,4 yang Guncang Garut Hari Ini

Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Garut, Terasa ke Cianjur hingga Cilacap

"Kejadiannya sekitar pukul 21.25 WIB. Kondisi rumah kurang kokoh. Rumahnya semi tingkat,"  kata Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (20/10/2023) pagi.

Pemilik rumah tidak mengalami luka karena pada saat kejadian sedang di luar rumah mengikuti pengajian.

Untuk sementara, Sahli dan Makiah mengungsi ke rumah anaknya.

Adapun tim dari Tagana dan warga setempat sudah membersihkan material dari dinding rumah yang roboh.

"Saat ini kita fokus ke kebutuhan dasar. Alhamdulillah, untuk kebutuhan dasar sudah ada dari dinsos," kata Nana.

Nana mengatakan, untuk sementara baru satu laporan kerusakan yang diterima pasca gempa.

Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 5,6 yang kemudian di-update menjadi 5,4, mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (19/10/2023) pukul 21.08 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dari hasil analisis BMKG, episenter gempa terjadi di koordinat 8,11 derajat LS dan 107,27 derajat BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 121 barat daya Kabupaten Garut.

Gempa tersebut berada pada kedalaman 57 km

Daryono menyampaikan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal.

"Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia," kata Daryono dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Bandung
Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut 'Study Tour'

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut "Study Tour"

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com