BANDUNG, KOMPAS.com - Dari 135 Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Bandung, terdapat 38 TPS yang masih melebihi kapasitas atau overload.
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta warga bisa mengelola sampahnya secara mandiri.
"Kita genjot penyelesaiannya. Utamanya, penyelesaian masalah sampah di hulu melalui edukasi," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna dalam rilisnya, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Hari Ke-8 TPA Suwung Terbakar, Pemkot Denpasar Kewalahan Tangani Sampah
Ema mengatakan, Pemkot Bandung terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk menangani sampah dari sumbernya. Ada beragam cara yang bisa dilakukan warga agar sampah yang dibuang ke TPS semakin sedikit.
"Di rumah bisa menyediakan Loseda (Lodong Sesa Dapur) bisa memilah sampah organik. Bahkan, kalau bikin sendiri di rumah lebih murah sehingga mereka mulai selesaikan sampah sendiri," tuturnya.
Baca juga: Walhi Lampung Sebut Kebakaran TPA Bakung Akibat Tata Kelola Sampah yang Buruk
Ema mengakui, bukan hal yang mudah mengubah perilaku. Namun, Pemkot Bandung akan terus mengedukasi warga agar perilaku pengelolaan sampah bisa berubah.
"Masyarakat belum maksimal. Mereka masih pragmatis, tidak bisa buang ke TPS, padahal TPS itu hanya boleh untuk sampah residu. Organik anorganik harus diselesaikan masing-masing," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.