Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ciamis Tunggu 2 Jam untuk Dapat Air, Mabes Polri Bangun Sumur Bor

Kompas.com - 26/10/2023, 14:16 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS,com - Mabes Polri membuat sumur bor di Pondok Pesantren Miftahul Munawwaroh, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sumur bor ini bisa melayani kebutuhan air sebanyak 270 kepala keluarga di daerah sekitar pesantren.

Pimpinan Ponpes Miftahul Munawwaroh, Kiai Obay Sobari mengatakan, masyarakat bersyukur Mabes Polri telah membangun sumur bor di daerahnya.

Baca juga: Curi dan Tadah Meteran Air Milik Pelanggan PDAM Palopo, 3 Pemuda Diamankan

 

"Di sini harus menunggu 2 jam, baru keluar air (dari sumur). Kebutuhan tersendat," ucapnya usai peresmian sumur bor oleh Kepala Operasi Nusantara Cooling System Mabes Polri, Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri di Kabupaten Ciamis, Kamis (26/10/2023).

Musim kemarau sudah terjadi sekitar empat bulan.

Kata Kiai Obay, daerah Panyingkiran, merupakan daerah rawan kekeringan.

"Akan kami gunakan sebaik mungkin," jelasnya.

Sementara Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, dalam Operasi Nusantara Cooling System diadakan kegiatan bakti sosial berupa pembuatan sumur bor dan pembagian paket sembako di Kabupaten Ciamis. 

Dia berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak karena saat ini sedang musim kemarau.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan Operasi Nusantara Cooling System bertujuan untuk meminimalisir isu-isu terkait sara yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Dia berharap, tokoh agama, tokoh masyarakat dapat mendukung tugas-tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya menjelang Pemilu 2024.

"Agar pemilu 2024 berjalan aman dan damai," tegas Asep yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Bareskrim Polri ini.

Ditanya kenapa memilih Ciamis dijadikan tempat bakti sosial, Asep menjelaskan, tidak hanya di Ciamis, bakti sosial Operasi Nusantara Cooling System akan dilakukan di berbagai daerah.

Baca juga: Kronologi Warga Pulau Rinca Digigit Komodo Saat Menata Instalasi Pipa Air

"Besok ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Sumatera. Semua kebagian," terangnya.

Ihwal daerah rawan kericuhan menjelang pemilu, Asep mengatakan ada sejumlah daerah. Agar tidak rawan, dia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersinergi dengan Polri.

"Agar dari daerah rawan menjadi tidak rawan," katanya.nMeski ada daerah rawan, Asep menegaskan, situasi saat ini tetap kondusif.

"Aman," tegas dia.

Mengenai ajakan menjaga Kamtibmas menjelang Pemilu, Kiai Obay Sobari menjelaskan, selaku tokoh agama, sudah tanggung jawabnya untuk mentukseskan pemilu agar berjalan aman dan damai.

"Itu sebuah kewajiban, tanggung jawab, ikut serta untuj menyukseskan pemilu damai," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Bandung
Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus 'Study Tour'

Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus "Study Tour"

Bandung
Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Bandung
RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

Bandung
Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com