Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bayi Hilang di Cianjur yang Ternyata Hasil Rekayasa Ibunya

Kompas.com - 14/11/2023, 05:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus bayi hilang di Cianjur, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

Bayi berusia 12 hari itu ternyata tidak hilang, melainkan dititipkan ibunya ke seorang kerabat.

Setelah itu, ibu bayi berinisial AI (17) tersebut membuat cerita seakan-akan buah hatinya diambil orang.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi mengatakan, AI menyerahkan anaknya secara sukarela ke saudaranya tanpa sepengetahuan suami.

"Tunggal, ibunya yang buat itu (skenario)," ujarnya, Senin (13/11/2023).

Menurut pengakuan AI kepada polisi, dirinya tidak sanggup mengurus bayi itu, sehingga diserahkan ke kerabatnya.

Baca juga: Cerita Bayi Hilang di Cianjur Ternyata Hasil Rekayasa Ibunya

Pengakuan ibu


Sementara itu, AI menuturkan, ketika sang suami tidur, ia menyerahkan bayi tersebut di depan rumah saudaranya. Ia sebelumnya sudah membuat janji dengan saudaranya tersebut.

Alasan AI menitipkan bayi itu karena lelah harus menjaganya sepanjang waktu. 

"Saya capek, ngurus dari pagi sampai pagi lagi, gak pernah tidur. Pinginnya ada gantian. Saya juga dapat tekanan dari sana sini," ucapnya.

Baca juga: Bohong soal Bayi Hilang di Cianjur, Sang Ibu Ungkap Alasannya

Dengan kondisinya tersebut, ia khawatir tidak bisa mengurus bayinya dengan baik.

"Jadi saya nekat untuk menitipkan si dede (bayi) ke saudara, karena kan saudara belum punya anak sampai sekarang, terus dia kan mau dititipkan sama saya, saya mau kerja," ungkapnya.

Akan tetapi, begitu kabar soal bayi hilang ini ramai diperbincangkan, saudaranya memulangkan bayi tersebut kepada AI.

"Sama teteh dikembalikan lagi karena dia cuma tahunya saya mau kerja dan nititpin si dede," tuturnya.

AI lantas meminta maaf kepada masyarakat dan pihak kepolisian lantaran berbohong dan membuat gaduh.

Baca juga: Sebelum Bayi di Cianjur Hilang, Ada Mobil Avanza Berhenti dan Anjing Menggonggong

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com