Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahmad Selamat Saat Tabung Gas Meledak di Sukabumi: "Airbag" Keluar, Langsung "Blank"

Kompas.com - 28/11/2023, 07:02 WIB
Reni Susanti

Editor

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ahmad Ali (28) warga Puncak, Bogor, menceritakan bagaimana ia berhasil selamat dalam peristiwa ledakan tabung gas yang diangkut truk di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Senin (27/11/2023) sore.

Saat itu, Ahmad Ali tengah mengendarai mobil Grand Vitara bernomor polisi B 1983 DZ, tepat di belakang truk bernomor polisi B 9496 SYX pengangkut tabung gas CNG yang meledak.

Saat kendaraan melewati Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ia mendengar ledakan hebat.

Baca juga: Tabung Gas Diangkut Truk Bocor dan Meledak di Sukabumi, 4 Rumah Rusak

Ahmad Ali mengaku tidak tahu persis kronologi kejadian. Karena saat itu tiba-tiba terjadi ledakan dan airbag di mobilnya langsung keluar, sehingga penglihatannya tertutup airbag (kantong udara).

"Kronologi saya juga gak tahu, soalna langsung ngabelegur (meledak), sangka saya awalnya ada yang nabrak, padahal gas yang bocor. Posisi saya di (kendaraan) tepat di belakang mobil truk itu, jadi langsung mendadak meledak, langsung airbag keluar, langsung ngeblank (tak terlihat apa-apa)," ujar Ahmad Ali dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (28/11/2023).

Ahmad menjelaskan, kondisi arus lalu lintas saat terjadi ledakan sedang macet, awalnya ia pun hendak menghubungi temannya. Ia dari Bogor hendak ke Purabaya, Sukabumi untuk menghadiri acara.

Baca juga: Tabung Gas Diangkut Truk Meledak di Sukabumi, 2 Orang Tewas

"Jadi nggak tahu posisi gimana-gimananya, soalnya posisi juga lagi macet, saya juga baru mau kontekan dengan teman, baru mau buka HP tiba-tiba langsung duarr meledak, saya sangka kecelakaan, ternyata pas ditolong sama warga itu dari tabung," ucap Ahmad.

Ia membawa satu orang penumpang yang merupakan gurunya, Ustaz Deni (42). Ahmad berhasil selamat, sedangkan Ustaz Deni terluka akibat pecahan kaca mobil gara-gara ledakang tabung gas CN hingga mendapat 7 jahitan di kaki.

Sebelumnya, Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak mengatakan, tabung gas CNG yang diangkut truk itu diduga mengalami kebocoran.

Truk meledak saat melaju dari arah Bogor ke Sukabumi, di lokasi itu truk tiba-tiba meledak, dua orang dikabarkan meninggal dunia dan tujuh orang terluka.

"Dari kejadian tersebut dilaporkan 2 orang tewas atas nama HH warga Bojonggenteng, Sukabumi, OA warga Babakan Sukabumi dan 7 lainnya mengalami luka serius dan ringan," kata Kompol Ridwan.

Kompol Ridwan menjelaskan, tujuh orang yang terluka itu di antaranya berinisial MN, SW warga Bojonggenteng Sukabumi, DN, AA warga Bogor, IA warga Cianjur, IH warga Purwakarta, dan ED warga Nagrak Sukabumi.

Menurutnya, ledakan itu menghantam beberapa kendaraan yang berada di sekitar truk, diantaranya mobil Avanza dan Grand Vitara.

"Kami dari pihak kepolisian melakukan pengamanan dan melaksanakan pengaturan arus lalu lintas untuk terjaminnya situasi arus lalu lintas konduaif dan lancar," ucap Ridwan.

Saat ini, seluruh korban dalam kejadian itu sudah dievakuasi ke RSUD Sekarwangi. Polisi pun masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.

Di lokasi juga terlihat kaca rumah makan di pinggir jalan pecah, barang-barang di toko di sekitar TKP juga berhamburan akibat ledakan hebat tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Ahmad Selamat saat Tabung Gas di Truk Meledak di Sukabumi, Airbag Keluar, Dikira Ditabrak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com