Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renggut 2 Nyawa, 4 Teknisi RGS Jadi Saksi Terkait Ledakan Tabung CNG

Kompas.com - 28/11/2023, 12:52 WIB
Budiyanto ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Aparat Polres Sukabumi yang menyelidiki insiden ledakan tabung gas di ruas jalan Sukabumi-Bogor, yang menyebabkan dua orang tewas dan tujuh lainnya luka, sudah menghimpun keterangan enam saksi.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (27/11/2023) sekitar pukul 17:30 WIB, saat kemacetan terjadi jalur Sukabumi-Bogor, persisnya di Kampung Lodaya, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Polres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, hingga Selasa (28/11/2023) siang, total sudah ada tujuh orang yang diperiksa sebagai saksi, termasuk supir pengangkut tabung gas, Pardian (38).

Baca juga: Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan Tabung Gas di Cibadak

Sementara, enam orang yang diperiksa masing-masing, empat teknisi compressed natural gas (CNG) dari perusahaan RGS Jakarta, dan dua anggota yang pertama kali tiba di lokasi.

"Perusahaan RGS ini yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan," kata Maruly.

Menurut Maruly hasil pemeriksaan sementara terhadap para teknisi CNG, ditemukan adanya kerusakan pada bagian cylinder valve (katup silinder).

Hal tersebut diketahui dari tabung CNG yang ditemukan di selokan, ternyata tidak lagi memiliki cylinder valve.

"Satu tabung gas ini ditemukan di selokan setelah terlempar sekitar 20 meter dari lokasi kejadian," ujar dia.

Baca juga: Detik-detik Tabung Gas Meledak di Sukabumi Saat Diangkut Truk, Warga: Suaranya kayak Bom

"Ada satu tabung gas lagi yang belum ditemukan, ini menambah kompleksitas kejadian ini," sambung Maruly.

Sementara itu, Pardian sebelumnya mengaku tabung CNG yang diangkut berjumlah 20 buah, dan dikirim ke wilayah Kabupaten Cianjur dari Citeureup, Bogor.

"Ini muatannya terkompresi, beratnya sekitar tiga ton dan satu tabung memiliki berat kurang lebih 150 kilogram," kata Pardian, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com